Dalam waktu singkat makanan yang disajikan di atas pinggan bundar warna biru muda sudah ludes, segera saya memanggil pramusaji untuk membayar harganya. Tidak terlalu mahal untuk ukuran makan malam di hotel. Â Hanya sekitar 100 ribu Sum saja. Â
Sekitar pukul 11.30 malam saya meninggalkan restoran. Penyanyi sudah berhenti sekitar setengah jam lalu dan semua tamu sudah tidak ada. Mungkin restoran pun sudah akan tutup sebentar lagi.
Makan malam yang lezat sekaligus menikmati pemandangan kota Tashkent dari ketinggian di lantai 17 Hotel  Uzbekistan memberikan pengalaman yang  tidak terlupakan.
Malam itu saya tidur dengan nyenyak sambil menandingi petualang mengasyikkan keesokan harinya di Tashkent.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H