Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Pesahabatan Uzbek Tiongkok dan Mors, Minuman Khas Negeri Eks-Soviet

10 Oktober 2024   21:27 Diperbarui: 10 Oktober 2024   22:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelas Mors/ dokpri
Gelas Mors/ dokpri
Nama "mors" sendiri berasal dari kata Slavik "morz," yang berarti minuman yang terbuat dari buah-buahan. Pada awalnya, mors dibuat dengan cara memeras jus dari berbagai jenis buah beri yang tumbuh di hutan, seperti cranberry, lingonberry, dan blackcurrant. Buah-buahan ini kemudian direbus dengan sedikit air dan ditambahkan gula untuk mengurangi rasa asam yang kuat.

Di Uzbekistan, mors menjadi lebih populer selama era Soviet, ketika budaya dan tradisi kuliner dari berbagai wilayah mulai bercampur. Meskipun resep mors tetap sederhana, setiap daerah memiliki variasi tersendiri. Di Uzbekistan, misalnya, selain menggunakan cranberry dan blackcurrant, beberapa orang juga membuat mors dengan campuran buah lokal seperti delima atau aprikot, yang memberikan cita rasa khas Asia Tengah.

Gelas plastik berisi mors ada di genggaman tangan, Warna merah pekat dari jus beri yang mengisi gelas  tampak begitu kontras dengan es batu yang mengapung di dalamnya. Saya segera mencicipinya, dan rasanya tidak mengecewakan. Rasa asam manis dari buah beri segar yang digunakan dalam mors ini begitu seimbang, menyentuh lidah dengan sensasi yang menyegarkan dan menghilangkan dahaga. Rasa manisnya juga tidak berlebihan, yang membuat minuman ini terasa ringan dan menyenangkan untuk diminum, terutama pada hari yang panas.

Pintu masuk Bodomzor: dokpri
Pintu masuk Bodomzor: dokpri
Setelah beberapa tegukan, saya mulai merasakan kenikmatan yang lebih dalam dari mors ini. Setiap tegukan memberikan sentuhan rasa asam alami dari buah-buahan, yang tampaknya dibuat dari campuran cranberry dan blackcurrant. 

Aroma segar buah beri terasa jelas, membawa ingatan akan hutan-hutan di utara, meskipun saya sedang berada di tengah kota metropolitan Asia Tengah. Es batu yang perlahan meleleh dalam minuman ini menambah kesejukan dan membuat saya merasa lebih rileks di tengah panasnya hari.

Tidak berlebihan, jika disimpulkan bahwa Mors bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari budaya dan gaya hidup masyarakat Uzbekistan dan negara-negara Asia Tengah lainnya. 

Di kafe-kafe tradisional maupun restoran modern, mors sering disajikan sebagai minuman pendamping hidangan utama, terutama saat makan siang atau makan malam. Karena rasanya yang ringan dan menyegarkan, mors cocok disajikan bersama hidangan yang kaya rempah seperti plov (nasi pilaf) atau shashlik (daging).

Menurut lelaki tua penjualnya, mors bukan hanya minuman yang menyegarkan, tetapi juga kaya manfaat kesehatan. Buah beri yang digunakan dalam pembuatan mors mengandung banyak vitamin dan antioksidan. 

Cranberry, misalnya, kaya akan vitamin C dan telah dikenal sebagai bahan alami yang membantu mencegah infeksi saluran kemih. Blackcurrant juga tinggi vitamin C dan antioksidan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.

Karena mors sering kali tidak mengandung banyak gula tambahan, minuman ini menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman bersoda atau jus kemasan yang tinggi gula. 

Di Uzbekistan, banyak orang tua yang memberikan mors kepada anak-anak mereka sebagai minuman sehat untuk membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun