AYO sendiri merupakan orkestra remaja yang bermarkas di Hong Kong dan sudah ada sejak 1990. Â Pada tur tahun 2024 ini, peserta mendapatkan tiket berdasarkan negara asal sehingga untuk Norman sendiri hanya mendapatkan tiket ke Jakarta. Â
Setelah tur Asia usai pada akhir Agustus, Norman mengatakan akan kembali ke Bandar Lampung untuk menjenguk keluarga nya sekitar dua minggu sebelum kembali melanjutkan belajar di Skotlandia.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kuliahnya di Skotlandia, terbayar Norman mendapatkan beasiswa karena prestasinya sebagai musisi remaja yang cukup mumpuni. Â Sebelum sempat tir keliling Asia bersama AYO, Norman juga pernah bersama Kondetur kondang Addie M.S, bermain untuk pembukaan G 20 di istana negara serta berbagai pertunjukan baik di Jakarta bahkan sampai ke Singapura.
Pada kesempatan ini saya juga sempat berbincang-sejenak dengan Keith Lau yang selalu bersemangat jika membahas anak-anak asuhannya yang berasal dari belasan negara Asia. Â Sayangnya AYO belum sempat tampil di tanah air.
Oh ya, Norman kemana-mana selalu tampil dengan membawa biola kesayangannya.  Berkat biola ini pula  dia mendapatkan kesempatan untuk belajar musik klasik sampai jauh di Glasgow sana.
Waktu di arloji saya menunjukkan sekitar pukul 22.30 waktu Hong Kong. Â Tiba waktunya untuk meninggalkan City Hall. Â
Norman juga harus kembali sendiri menuju ke penginapannya di kawasan North Point bersama biola kesayangannya naik MTR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H