Kalau kita naik pesawat terbang atau helikopter, tentunya kemungkinan untuk mengalami kecelakaan ataupun pendaratan darurat di air tetap ada walaupun sangat kecil. Â
Untuk menghadapi kemungkinan ini, Lakespra Saryanto memiliki fasilitas yang lengkap untuk pelatihan bagi para penerbang TNI serta juga terbuka untuk penerbang sipil.
Pada hari kedua anjangsana  di Lakespra Saryanto, kami bukan saja menyaksikan dan meliput  proses pelatihan, melainkan juga diizinkan untuk menjadi peserta. Suatu pengalaman yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Sekitar pukul 7.30 pagi, saya sudah kembali di Lakespra dan setelah ijin di gardu langsung menuju ke fasilitas HUET (Helicopter Underwater Escape Training) yang lokasinya di bagian belakang kompleks Lakespra dengan pemandangan latar belakang Menara Saidah yang tinggi angkuh menjulang. Melihat menara ini mau tidak mau saya teringat akan bermacam kisah misteri yang menyelimutinya.
Di sini sudah siap para pelatih dan juga penyelam lengkap dengan peralatan nya. Â Rupanya untuk berjaga-jaga seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelatihan.
Mula-mula kami mengikuti Bina kelas selama sekitar 30 menit.  Pak Toro memberikan presentasi sekaligus memutarkan film dokumenter tentang proses pelatihan HUET. Juga diberikan beberapa  tips  keselamatan agar proses pelatihan berjalan lancar. Diantaranya cara mengambil nafas, sebelum helikopter tenggelam ,menentukan jalan keluar paling dekat, dan cara membuka tali penyelamat.  Juga dijelaskan lokasi lokasi yang mungkin berbahaya karena mungkin saja baling baling helikopter masih berputar.
Setelah itu, peserta diajak untuk latihan senam ringan bersama untuk melenturkan otot, dan memakai sepatu khusus. Â Sebelum naik ke helikopter dilakukan persiapan sejenak di tepian kolam. Â