Lalu tinggal Maya yang belum dibahas.  Maya selalu berpenampilan modis dan merupakan peserta yang paling riang sekaligus banyak komentar dan komplain. Menurutnya pada awalnya dia tidak menyangka bahwa perjalanan ini akan sedikit berat dan tidak biasa. Namun akhirnya Maya juga terlihat cepat beradaptasi dan  menikmatinya.  Maya juga menjadi primadona ketika rombongan mampir ke Afghan Bazaar.  Sebagaimana umumnya kaum perempuan, Maya juga sangat hobi belanja sehingga konon koper warna pinknya paling berat.  Makanan, pakaian, suvenir dan segala macam belanjaan di berbagai tempat langsung disikat. Maya juga seorang pertualang yang sudah melanglang ke hampir 50 negara.
Nah rasanya belum lengkap kalau tidak membahas sekilas tentang Mas Sodiq yang selalu santai, tenang tersenyum dengan rokok yang selalu menghias bibirnya. Â
Demikian sekilas kisah tentang teman-teman perjalanan ke Atap Dunia kali ini. Â
Semoga kita dapat berjumpa kembali dalam perjalanan di lain waktu. Â Sukses selalu buat Mas Agus dan Mas Kasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H