Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenangan Belajar di Kampus Kedinasan, Ada Apa di Barak?

8 Mei 2024   17:32 Diperbarui: 8 Mei 2024   17:35 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Lalu apakah selama belajar di kampus saya pernah mengalami kekerasan secara fisik?  Jawabannya pernah, namun masih dalam tahap wajar dan sama sekali tidak berbahaya atau menyebabkan luka.  Sebatas latihan fisik dan mungkin mental yang bahkan menyebabkan kita lebih mengenal dengan senior tersebut.  

Pada gilirannya, ketika menjadi senior, memang ada sebagian teman yang sekan-akan ingin membalas dendam dengan memperlakukan hal yang sama seperti yang dulu dialami sewaktu baru masuk sebagai taruna yunior. Namun karena pihak pembina kampus juga sudah memperingati agar jangan sampai ada kekerasan fisik yang melampaui batas, pada umumnya selama saya belajar dan kemudian sampai  lulus pun belum pernah mendengar adanya kasus seperti yang terjadi di kampus lain.  a

 

Selain itu ada juga pengalaman yang menarik selama belajar di sini.  Dalam rangka mempererat persahabatan, kami  juga pernah bertandang ke kampus lain seperti misalnya ke PLAP yang untuk pertandingan olah raga.  Pada masa itu kampus PLAP yang dulunya bernama AIP berada di kawasan Gunung Sahari di Ancol sebelum pindah ke lokasinya sekarang ini.   Uniknya ketika itu mereka berseragam celana pendek untuk pakaian sehari hari.  

 

Demikian sekilas pengalaman belajar di sekolah kedinasan berasrama yang konon memiliki tradisi hubungan senior dan yunior yang unik.   Di kampus Curug, berita dan kisah misteri dan gaib sebenarnya jauh lebih marak dibandingkan dengan kisah kekerasan sesama taruna.    

 

Semoga tradisi kekerasan sudah tidak ada lagi termasuk yang sampai memakan korban.  

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun