Ada juga galeri yang khusus memamerkan tekstil karya penduduk asli benua amerika selatan. Â Di museum ini juga ada ruangan khusus dengan tema Chile Antes Chile atau Chile sebelum Chile. Â
Di sinilah kita dapat sejenak menyasikan mumi yang berasal dari era Chincorro Culture pada sekitar 5000 hingga 7000 tahun yang lalu. Â Pada mulanya saya mengira ukuran mumi cukup besar seperti mumi di Egyptian Museum di Kairo atau mumi di Papua, namun ternyata mumi di sini ukurannya jauh lebih kecil.Â
 Salah satu favorit dan paling menarik adalah sebuah patung keramik yang diberi nama Veracruz Girl, yaitu patung seorang gadis dari era Veracruz yang tampak sedang tersenyum sangat cantik. Selain itu koleksi museum yang cukup terkenal adalah Xipe Totec, sebuah patung keramik dari era Veracruz yang melambangkan dewa musim semi. Â
Konon patung ini sempat hancur berkeping-keping dalam gempa besar di Chile pada 1985 dan memerlukan waktu yang lama untuk direkonstruksi kembali.
Sebelum meninggalkan museum, tentu saja kita juga harus melihat pameran sementara  bertema Quiebres y Reparacion? Di sini dipamerkan benda-beda yang sudah hancur berantakan namun kemudian dapat disusun kembali sehingga walau tidak sempurna seperti aslinya namun dapat dilihat bentuk dan keindahannya. Â
Wah jadi ingat restorasi candi-candi di tanah air yang umumnya ditemukan dalam bentuk yang sudah menjadi reruntuhan namun kemudian dapat direstorasi kembali. Â Wah tema ini sangat cocok dengan patung dewa Xipe Totec. Â
Hampir satu setengah jam berada di museum ini dan sejenak mengembara kembali ke watu lampau, namun tempat yang paling saya suka adalah di dekat tangga dengan latar belakang peta benua Amerika yang cantik. Â
Santiago, Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H