Ternyata masjid ini dikelola oleh Centro Islamico de Chile dan dibangun pada sekitar tahun 1989. Â Masjid ini merupakan masjid pertama yang ada di Chile dan satu-satunya di Santiago. Â Selain itu ada juga beberapa masjid lain di kota Iqueque dan Coquimbo. Â Jumlah muslim di Chile memang tidak banyak, hanya sekitar 5000 orang saja. Â Sehingga tidak mengherankan bila salat Jumat di Santiago ini termasuk sepi. Â Ah jadi ingat Jumat lalu salat Jumat di Bogota yang sama sepinya.
Ketika keluar dari pintu utama ini, saya baru melihat nama masjid ini tertulis di dinding dalam aksara Hijaiya dan juga dalam bahasa Spanyol yaitu Mezquita As Salam.  Saya hanya sejenak bercakap-cakap dengan sang imam karena tampaknya satu per satu Jemaah juga sudah mulai meninggalkan masjid dan akhirnya saya  pun meninggal masjid di Campoamor ini. Uniknya nama Campo amor sendiri memiliki makna Kampung Cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H