Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ironis, Kejujuran dan Rasa Bersalah yang Ditebus dengan Nyawa

26 Maret 2024   11:04 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:04 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa bersalah yang terus menghantui pak Mamad membuatnya nekad datang ke hotel menuju kamar Pak Direktur. Namun karena salah kamar, Pak Mamad malah kemudian dituduh mencuri baju dan pakaian yang akan dilaundri. Unsur komedi yang mengandung ironi yang secara gambling dipertontonkan di film gubahan sutradara Sjumandjaja ini.

Demikianlah sampai akhir film Pak Mamad masih terus berusaha menemui Pak direktur dengan bersepeda sehingga kesehatannya makin menurun dan Pak Mamad akhirnya harus jatuh sakit dan menemui ajalnya.

Adegan terakhir dalam film ini juga sangat menyentuh jiwa, yaitu suatu eulogi yang dibacakan oleh Budiman mengenai Pak Mamad yang digambarkan memiliki kejujuran mendekati perilaku Nabi. Namun harus bernasib malang dan menebus rasa bersalah dan dosa dengan nyawanya.

Menonton kembali film ini, kita akan disuguhkan pemandangan kota Jakarta di awal tahun 1970-an, dan tentu saja perasaan yang cukup terharu dengan kejujuran dan kesetiaan Pak Mamad.  Dan ternyata skenario yang ditulis oleh sang sutradara ini disadur dari karya sastrawan Rusia yang terkenal yaitu Anton Chekov.  Selain Mang Udel, Bintang-bintang kondang dari masa lalu juga hadir di film ini seperti Aedy Moward sebagai pak Direktur dan Rina Hasyim sebagai istri Pak Mamad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun