Dan yang membuat jalan-jalan saya lebih berkesan adalah sebuah toko yang ada di sebelah toko obat ini. Bali Sex Store, demikian tertulis di depan toko.
Saya sempat  kaget melihat nama ini.  Namun saya belum sempat menyelidiki lebih karena harus menuju halte Transmilenio di dekat Calle 78 untuk naik  bus rute L919 menuju ke pusat kota Bogota. Â
Untuk sementara, saya harus menyimpan rasa penasaran saya tentang nama toko yang menggunakan kata Bali itu. Sebenarnya di berbagai negara saya sudah sering menemui nama Bali digunakan sebagai nama komersial. Misalnya di Hongkong atau Kopenhagen ada restoran dengan nama Bali. Di Paris ada restoran dengan nama Djakarta Bali. Â Tetapi mengapa di Bogota nama Bali malah digunakan untuk toko yang menjual barang-barang yang dianggap haram di negeri kita?
Apa boleh buat, toko dengan nama Bali di Bogota ini akhirnya membuat saya geleng-geleng kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H