El Nogal, sebuah sebuah daerah yang cukup elit elit di ibukota Kolombia itu.
Kisah perjalanan saya kali ini masih di sekitar kawasanDari Embajada de La Republica de Indonesia , saya menyusuri Calle 76 hingga bertemu dengan perempatan Carrera 11. Di sini ada sebuah cafe atau bakeri yang cukup menarik dan sempat membuat saya ingin mampir.
Freshway Panaderia, demikian nama bakeri ini. panaderia sendiri kata dalam bahasa Spanyol yang berasal dari kata pan yang berarti roti. Â Sekilas, tempat makan di perempatan jalan ini menempati beranda rumah yang diperluas dengan tenda awning atau kanopi warna-warna yang cantik. Saya sempat mengintip menu yang ditampilkan lengkap dengan harga yang cukup terjangkau. Selain berbagai jenis roti, juga ada kopi dan pizza. Karena belum terlalu lapar dan belum waktunya makan siang, saya tidak jadi mampir dan berjanji akan kembali di lain waktu.
Di perempatan lampu merah, ada pertunjukan yang jauh lebih menarik. Seperti juga di Jakarta dan sebagian kota-kota besar di Indonesia, di lampu-lampu merah kota Bogota juga ada pengamen, atau pengemis dan juga pemuda yang mencoba member dijajah kaca mobil dengan harapan mendapatkan uang lembaran 2000 Peso atau uang kecil lainnya.
Namun yang saya lihat kali ini jauh lebih spektakuler, seorang pemuda dengan kostum mirip pemain sirkus berakrobat di lampu merah dengan peralatan seadanya menggunakan tiang lampu sebagai penyangga. Berbagai gerakan yang cukup memukau  dilakukan dalam waktu singkat beberapa menit sebelum lampu  merah berubah hijau.  Sementara seorang temannya berkeliling ke mobil-mobil mengumpulkan uang receh. Â
Di Bogota ulah pengamen kadang memang lebih bervariasi. Â Di tempat lain, di sebuah lampu merah di dekat Mal Unibogota, saya pernah melihat seorang pemuda yang bergaya pemain sirkus mempertunjukkan keahliannya bermain bola bola yang dilempar dengan kedua tangan dengan memakai kostum pelawak.
Saya kemudian belok kanan dan menyusuri Carrera 11 kembali menuju Taman Meksiko. Â Di sebelah cafe ubi ada sebuah bangunan yang sekarang kosong dan disewakan. Â Ini dapat diketahui dari tulisan "Se Arienda," lengkap dengan nomor telepon yang bisa dikunjungi.
Jalan-jalan santai berlanjut dengan menyeberang jalan dan melihat-lihat deretan toko dan bangunan yang ada di sepanjang Carrera 11 antara Calle 76 dan 77.
Yang pertama, ada Carulla El Nogal yang merupakan sebuah mini market dan di kaca mini market tertulis "Aqu ganas y usas Puntos Colombia en todas tus compras,".  Ternyata di mini market ini kita bisa mendapatkan dan menggunakan Puntos Colombia yaitu semacam platform membership yang memberikan poin yang bisa dikumpulkan  setiap berbelanja.  Poin ini bisa sudah banyak bisa digunakan juga untuk berbelanja.
Di sebelahnya ada sebuah gerai dengan lambang palang  hijau.  Namanya  "Cruzverde,"  yang bermakna Palang Hijau yang ternyata merupakan sebuah apotek atau farmacia.  Ternyata di Kolombia, palang hijau digunakan sebagai logo Apotik yang cukup banyak saya jumpai di berbagai sudut kota Bogota.
Tidak jauh dari apotek ini juga ada lagi sebuah gerai bernama Drogueria Pastuer. Â Toko ini juga menjual obat-obat an karena kata drogueria bermakna drugstore atau toko obat. Uniknya ada tambahan informasi desde 1910 yang menegaskan bahwa toko dengan merek ini sudah berdiri sejak 1910.