Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajah Museum-museum Gratis di La Candelaria

29 Februari 2024   15:19 Diperbarui: 29 Februari 2024   15:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsitektur bangunan berlantai dua dengan patio atau ruang terbuka di tengah yang cantik serta relung relung yang menawan membuat kita merasa betah berada di dalamnya.

Yang mengasyikkan terbuat di kompleks bangunan yang dikelola oleh Banco  de La Republica terdapat MAMU atau Museo del Arte Miguel de Uruttia.

Sejenak mengembara di dalam museum ini membuat kita menjelajah ke koleksi dunia seni yang memperkaya cita rasa kemanusiaan kita.

Sekitar 30 menit saya memasuki beberapa ruangan penuh benda koleksi seni yang menarik.

Sumbangan Ferdinand de Botero: dokpri
Sumbangan Ferdinand de Botero: dokpri
Setelah melewati sebuah ruang tengah yang dihiasi pohon yang cukup rindang, saya tiba di museum lain yang ternyata adalah museum tujuan saya yaitu Museo de Botero.  
"Todas las obras expuestas en este museo fueron donadas a Colombia por  el maestro Ferdinand de Botero," denikian  tertulis di dinding dekat beranda, yang artinya semua karya seni yang dipamerkan di museum ini disumbangkan ke Kolombia oleh sang maestro Ferdinand de Botero.
Patung  Tangan: dokpri 
Patung  Tangan: dokpri 
Di sini juga ada patung  tangan yang besar dan dalam ukuran yang unik karena melambangkan telapak tangan sosok yang tambun.

Ternyata ini pendahuluan karena ketika saya memasuki ruang demi ruang dalam Museo de Botero ini, hampir semua lukisan yang dipamerkan adalah orang atau sosok dalam komposisi yang diperbesar alias menjadi tambun dan gemuk.

Ada lukisan  lelaki, perempuan, dan bahkan satu keluarga dan juga sosok perempuan telanjang yang semua nya dilukiskan bertubuh gembul .  Uniknya ada juga lukisan Monalisa versi Botero yang juga wajahnya dibuat dalam ukuran lebih tambun dengan pipi yang menggemaskan.

Selain itu Botero juga banyak melukis buah-buahan dan  bahkan lukisan setengah abstrak seperti manusia tengkorak.

 Monaliasa : dokpri 
 Monaliasa : dokpri 
Berkunjung ke museum-museum di kompleks Banco de La Republica ini memang mengasyikkan karena selain Casa de La Moneda, MAMU dan Museo de Botero, ternyata ada juga Coleccion de Arte serta perpustakaan atau Biblioteca de Luis ngel Arango dan Casa Gomez Campuzano.  

Asyiknya, kecuali Museo de Botero yang memasang harga tiket 5000 Peso kebanyakan museum di kawasan ini dapat dikunjungi dengan gratis.  Bahkan kalau sudah mencapai usia tercera edad, semuanya dapat dikunjungi dengan gratis.

Kalau kebetulan bertandang ke Bogota, jangan lupa ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun