Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkenalan dengan Dewa Dewi di Kuil Shiva Mandhir, Pluit

22 Februari 2024   17:22 Diperbarui: 22 Februari 2024   17:23 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto bersama: dok festival 
foto bersama: dok festival 


Menurut Jay, salah seorang peserta festival yang juga pemeluk Hindu, kuil ini merupakan  meeting point berbagai aliran Hindu yang ada di Indonesia.  

Diskusi di kuil : dok festival 
Diskusi di kuil : dok festival 

Kebetulan setiap Senin malam di kuil ini ada acara ibadah yang disebut bajan.

Ritualnya ternyata berupa nyanyian yang melantunkan syair dan  lagu pujian kepada dewa dan dewi tertentu.  Acara ini berlangsung sekitar satu jam, sementara kami berdiskusi dan tanya jawab dengan Jay mengenai dasar-dasar kepercayaan dan konsep dalam agama Hindu.

 sertifikat : dok festival 
 sertifikat : dok festival 

Berbeda dengan kebanyakan pendapatan orang banyak, agama Hindu yang mengenal banyak dewa dan dewi ini pun sesungguhnya hanya mengenal satu Tuhan. Namun tentu saja saja konsep agama Dharma seperti Hindu, Buddha dan agama-agama timur pada umumnya berbeda dengan konsep agama Samawi.

Swedia upacara bajan, para jemaah berbaris dan meminta semacam berkah dari pendeta dan setelah itu acara ramah tanah dimulai dimana kami disuguhkan makan malam vegetarian yang cukup lezat.

Uniknya lagi adalah kuil Shiva Mandhir ini letaknya berdampingan dan berbagi tembok dengan kelenteng Sathya Dharma yang tepat ada di sebelahnya sehingga menunjukkan toleransi beragama yang sangat kental.

Kunjungan singkat ke kuil Shiva Mandhir di Pluit ini memang hanya membuka sekelumit perkenalan akan agama Hindu. Namun tentunya lebih baik daripada sama sekali tidak mengenalnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun