Selain itu salah satu tempat yang juga sangat berkesan adalah Griya Anggrek dimana kota dapat melihat berbagai jenis anggrek yang cantik dan langka serta sangat mahal harganya. Salah satu koleksi yang paling terkenal adalah bunga anggrek Kim Il Sungia yang saat ini dijadikan bunga nasional Korea utara. Â Di sini kita semoat melihat sebuah prasasti kayu yang menjelaskan kunjungan Presiden Kim Il Sung dan putranya Kim Jong Il ke Kebun Raya Bogor pada April 1965 dan mendapat hadiah anggrek dari presiden Sukarno. Griya Anggrek ini sendiri baru diresmikan pada Mei 2002 oleh Megawati Soekarnoputri.
Tempat yang juga tidak boleh dilewatkan jika mampir ke kebun Raya Bogor adalah Taman Soedjana  Kassan yang memiliki bunga-bunga yang berbentuk Garuda Pancasila. Â
Tidak jauh dari sini pula kita bisa melihat sebuah Tugu Sawit yang menandakan penanaman pohon sawit tertua yang berasal dari Afrika Barat Daya pada 1848 dan merupakan nenek moyang pohon sawit di Nusantara yang kini jumlahnya jutaan hektar.
Jalan-jalan di Kebun Raya Bogor rasanya belum lengkap jika tidak  mampir mengintip istana daro kolam teratai.  Disini kita mengenal berbagai jenis teratai dan lotus yang sangat indah sekaligus menarik.
Perjalanan di Kebun Raya Bogor diakhiri dengan mampir ke Taman Nephentes yang unik karena mengumpulkan berbagai jenis Kantung Semar yang ada di Indonesia.
Demikianlah sekilas mengenai anjangsana HPI ke Kebun Raya Bogor selama sekitar 3 jam yang bukan hanya bertujuan untuk sekedar jalan-jalan, melainkan juga memperkaya kawanan pengalaman dan pengetahuan bagi para pramuwisata yang ikut dalam acara rutin ini.
Selamat Hari Pramuwisata. Internasional