Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hitam dan Putih Menarikan Lagu yang Sama di Museo del Oro

28 Januari 2024   20:51 Diperbarui: 28 Januari 2024   20:55 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

La gente: Dokpri
La gente: Dokpri

Perjalan berlanjut ke Sala ke dua yang terletak masih di lantai dua museum yang memiliki tema  La gente y el oro en la Colombia prehispnica,  yang memberikan sekedar perkenalan akan penggunaan metal terutama emas dalam masyarakat Kolombia sebelum kedatangan bangsa Spanyol.   Penggunaan bahan ini biasanya dalam konteks religi dan politik.  

 

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Saya kemudian naik lift menuju ke Sala ketiga yang terletak di lantai 3. Temanya cukup menarik yaitu Cosmologa y simbolismo.   Di sini kita bisa melihat benda-benda yang berkilauan yang digunakan dalam konteks simbol dan juga mistik dan dunia supernatural.   Salah satunya adalah penampilan ular berkepala dua yang merupakan salah satu simbol mistis di negara-negara Amerika latin.  Juga ada penampilan kepala suku dan segala ornamennya yang ditampilkan dengan penuh misteri.

Ular emas kepala dua: Dokpri
Ular emas kepala dua: Dokpri

Di sala ke empat yang juga terletak di lantai tiga, ditampilkan tema La Ofrenda yang membuat pengunjung tenggelam dalam dunia mistis pengorbanan dan persembahan yang dilakukan oleh orang-orang zaman dulu dan menggunakan barang-barang dari emas.

Lantai 4: Dokpri
Lantai 4: Dokpri

Perjalanan di Museo del Oro belum selesai. Di lantai 4 terdapat El Exploratorio yang mempromosikan inter-aktivitas dan refleksi tentang keberagaman .  Di sini juga ada peta Kolombia dalam ukuran besar yang ada di lantai.  Bahkan ada ruangan terbuka untuk sejenak bersantai menikmati sinar mentari di Bogota yang sejuk.

Yang tidak kalah menarik adalah sebuah lukisan yang menggambarkan tiga orang pemuda pemudi berkulit hitam yang sedang menari.  Di sudut kiri bawah lusian  ini tertulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun