Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Seharian ke Sana-ke Mari di Almaty dengan Modal Minta Tolong

20 Januari 2024   19:12 Diperbarui: 20 Januari 2024   19:14 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai naik cable car di bukit Kok Tobe, kami mampir di gerai kopi Star Buck dan kemudian dengan santun minta bantuan seorang pemuda yang sedang duduk santai untuk memesankan taksi menuju ke Alamty Central Mosque. 

Nah ternyata dalam perjalanan sopir taksi sempat bertanya ke mana tujuan kami, saya menjelaskan dengan bahasa Rusia seadanya, yaitu menuju ke Meshet atau Masjid.  Rupanya pemuda tadi sedikit salah meletakkan titik di sebuah taman beberapa ratus meter dari masjid. Untungnya sopir taksi juga kebetulan akan ke masjid hingga tidak keberatan mengantar kami ke masjid.  Di masjid ini pula saya menemukan kembali keramahtamahan penduduk Kazakhstan yang mengajak saya mencicipi Kumis, atau susu kuda khas Kazakhstan secara gratis di sebuah yurt atau tenda tradisional yang ada di halaman Masjid.

Alamaty Central Mosque: Dokpri
Alamaty Central Mosque: Dokpri

Kami menghabiskan waktu ashar hingga dan magrib dan Isha  di masjid ini dan mentari sudah tenggelam ketika kami meninggalkan masjid. Tidak tahu mau kemana. Untungnya saya sudah mengunduh peta kota Almaty melalui aplikasi M2GIS yang bisa dilihat secara offline.   Dan ternyata tidak jauh dari masjid kami menemukan sebuah restoran Turki Cecak Mangal yang beralamat di Nusufbekova no 26 yang hanya berjarak sekitar 4 menit jalan kaki dari Almaty Central Mosque.

Ternyata pilihan kami tidak salah untuk makan malam di resto Turki ini.  Selain menunya yang sedap dan nikmat, haraganya juga cukup terjangkau.  Makan malam berdua hanya menghabiskan sekitar 6 000 Tenge saja. 

Sekitar pukul 9 kami memutuskan untuk kembali ke Guest House. Kali ini tugasnya lebih mudah, hanya minta bantuan ke karyawati restoran untuk memesan taksi online.   Dalam waktu sekitar 30 menit kami sudah dengan selamat kembali ke Guest House di distrik Bostandyk.   Hari pertama di Almaty ini, kami bisa pergi ke beberapa tempat dengan naik taksi online walaupun tidak memiliki internet data dan tidak memakai wifi fi tempat umum. 

Baru pada malam ini, Nuri memberikan saya simcard Lokal yang kemudian saya isi dengan data sebanyak 25 GB yang berlaku selama satu bulan dengan biaya  5000 Tenge.  Sekilas penampilan Nuri lebih mirip Perempuan Indnoesa atau Asia Tenggara lainnya.  Ketika saya tanya dari mana asalnya. Ia mengaku dilahirkan di Siberia di zaman Uni Soviet. Namun ketika dia masih kecil, orangtuanya pindah ke Kazakhstan. 

Dengan simcard lokal ini, mulai besok saya sudah bisa menjelajah ke berbagai tempat di Almaty tanpa minta bantuan warga setempat yang sejauh ini sudah sangat baik membantu. Warga Kazahksatan sekilas memang tidak seramah warga di Uzbekistan, tetapi mereka akan dengan senang hati membantu kita yang minta pertolongan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun