Di Almaty  ini selain banyaknya etnis Rusia yang menjadi warga Kazkhastan, juga banyak sekali etnis Kazakh yang penampilannya sangat oriental sehingga mirip etnis Tionghoa walau terkadang dengan postur tubuh yang lebih besar.Â
Kesan Mongol sangat kuat. Namun untuk kaum Perempuan, gadis-gadis Kazahkstan memang mirip sekali dengan penampilan gadis etnis Tionghoa di Indonesia.Â
Untuk makan siang yang bin nya sekitar 5000 Tenge, saya masih punya sisa uang yang ditukar di atas kereta dalam perjalanan dari Tashent ke Almaty. Â
Nah untuk selanjutnya saya harus mencari bank atau money changer untuk mendapatkan uang Tenge. Â Setelah bertanya dengan sekelompok pelajar yang kebetulan lewat, akhirnya kami bisa menemukan sebuah bank tidak jauh dari restoran tempat kami makan siang. Hanya sekitar 100 meter saja. Â
Ditunjukkan arah untuk jalan hingga ke penempatan dan belok kanan sedikit. Di sini saya melihat Jusan Bank, salah satu bank terkemuka di Kazahkstan.Â
Masuk ke lobi bank saya bertanya ke sekuriti yang hanya bisa berbahasa Rusia dan kemudian ditunjukkan kaunter untuk menukar uang, Seorang perempuan muda karyawati bank dengan ramah melayani untuk menukar uang. Nilai tukar pada saat itu 461, 5 Tenge untuk setiap 1 US Dollar.Â
Dengan uang Tenge sudah ditangan, kami siap berjalan melihat-lihat kota Almaty, tujuan pertama adalah Kok Tobe, sebuah bukit di bagian Tenggara kota Almaty yang merupakan tempat yang menarik untuk menikmati senja dan melihat pemandangan kota terbesar di Kazakhstan ini.Â
Untuk itu kami harus memesan taksi online hingga ke Kok Tobe Cable Car dan akhirnya setelah sempat beberapa kali bertanya, ada juga nasabah bank yang mau menggunakan aplikasi Yandex nya untuk memesankan taksi, Â Setelah dapat dia hanya memberikan no. polisi taksi dan kami menunggu di halaman depan bank.
Menunggu sekitar 8 menit barulah taksi itu muncul dan kami segera naik taksi. Â Pengalaman ketiga naik Yandex di Almaty. Â Dan memang ternyata sopir taksi di Almaty kebanyakan tidak memiliki uang kembalian kalau ongkos misalnya 1200 Tenge maka kita akan membayar 1500 Tenge kecuali kita ada uang pas.Â
Pilihan lainnya adalah dengan membayar dengan uang elektronik yaitu Kaspi Pay yang mirip dengan Ovo atau Gopay di Indonesia. Â Bahkan saya masih ingat salah satu sopir taksi pernah menanyakan nomor Kaspi saya untuk kembalian 300 Tenge yaitu ketika membayar ongkos 1700 Tenge dengan uang tunai 2000 Tenge.Â