Setelah salat Dzuhur baru saya mengembara ke bagian lain dari kompleks yang cukup luas ini. Ternyata bukan hanya ada masjid melainkan juga beberapa bangunan yang terlihat masih baru dan tidak terlalu tua.Â
Selain masjid yang ada di barisan paling depan, di sini juga ada mausoleum, yaitu Mausoleum Hasti Imam dan juga mausoleum Abu Bakar Kaffal Sashi, seorang ulama yang hidup pada sekitar abad ke 10 di Tashkent namun banyak menghabiskan waktu untuk belajar di berbagai kota dunia Islam termasuk di Baghdad.
Selain mausoleum di tempat ini juga terdapat beberapa madrasah seperti Madrasah Barak Khan dan Madrasah Muyi Mubarok. Â Walau dibangun pada abad ke 16, bangunan-bangunan yang ada sekarang merupakan hasil restorasi pada abad ke XX, setelah kemerdekaan Uzbekistan. Walaupun megah dan indah, namun setelah melihat kemegahan madrasah0 madrasah di Samarkand, maka madrasah di Tashkent ini memang tidak lagi membuat kita terlalu kagum. Â Walaupun begitu luasnya kompleks Hazrati Imam ini memang sangat luas, sehingga untuk mengelilinginya perlu watu yang lumayan lama dan kalau lelah bisa sejenak beristirahat dahulu.
Akan tetapi yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk mampir ke kompleks ini, memang bukanlah madrasah atau masjidnya, melainkan bangunan yang lebih kecil, yaitu perpustakaan dam museum. Â
Bahkan untuk masuk ke perpustakaan kita harus membayar tiket seharga 40 ribu Sum. Karena di dalam perpustakaan ini disimpan sebuah benda pusaka yang dulunya berada di Samarkand, Â Di dalam sebuah kotak kaca dipamerkan sebuah Al Quran yang konon merupakan slah satu dari Al-Quran paling tua di dunia yang ditulis di zaman Kalifah Usma. Â Di dalam sini, pengunjung dilarang membuat foto dan bahkan untuk melihatnya pun harus antre satu persatu.
Selain Al-Quran tua ini, di gedung lain  yaitu di museum juga disimpan benda berharga peninggalan atau relik Nabi Muhammad yaitu beberapa helai rambut.Â
Sekitar 1 jam lebih kami berada di sini, dan selanjutnya memutuskan untuk berkunjung ke tempat lain yang tidak kalah menarik yaitu Minor Mosque. Â Yuk nantikan ceritanya
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H