Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 42: Indahnya Gereja Ortodoks di Tashkent

13 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   11:51 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Ortodoks di Tashkent: Dokpri

Selesai makan siang di Central Asia Pilav Centre di restoran Besh Qozon atau Lima Kuali, kami melanjutkan jalan-jalan di kota Tashkent.  Dan kali ini tujuannya adalah sebuah Gereja Ortodoks yang cantik dan merupakan gereja Ortodoks terbesar bukan hanya di Tashkent melainkan juga di Uzbekistan.  Dengan dengan taksi online kami berangkat ke lokasi gereja di itu.

Taksi berhenti di tepi jalan yang merupakan halaman sekaligus kaki lima gereja tersebut.  Lokasinya kebetulan berada di pojok persimpangan dua jalan, yaitu Avliyoota Ulitsa dan Nukus Ulitsa.  Karena taksi saya sampai lebih dahulu, saya sempatkan melihat-lihat di sekitar sambil menunggu taksi yang lain.  Di sini ada sebuah halte bus yang terlihat cukup ramai siang itu. Selain itu juga ada sebuah air mancur yang tidak terlalu besar namun cukup cantik. Sayang airnya tidak dihidupkan.

Dari luar sini saya melihat bangunan katedral yang megah ini. Tampak sebuah menara yang bertingkat cukup banyak dengan bentuk bagaikan kue pengantin. Makin ke atas makin kecil dan di puncaknya ada kubah kecil berbentuk bawang lancip berhiaskan salib.   Sebagaimana umumnya gereja orthodoks di Rusia dan negeri negeri esk Soviet, gereja ortodoks memang banyak dihiasi dengan kubah-kubah cantik dalam berbagai ukuran yang kalau sekilas mirip dengan masjid. Hanya salaib-salib di puncak itu yang membedakannya.

Tidak lama kemudian, Bakhtiyor  datang dan menjelaskan sekilas mengenai nama dan juga sejarah gereja ini.  Gereja ini konon sudah ada sejak abad ke XIX dan walaupun pemeluk Kristen Ortodoks hanya sekitar 5 persen dari penduduk Uzbekistan, namun di Tashkent saja ada beberapa gereja yang cantik.  Gereja atau katedral ini memiliki berbagai nama, salah satunya nama resminya adalah The Assumption Cathedral of The Blessed Virgin Mary.  

Akan tetapi pada saaat pertama kali dibangun  ternyata gereja ini ukuran nya jauh lebih kecil dan sederhana dibandingkan dengan kondisinya yang sekarang ini dan konon saat itu Bernama Santo Panteleimon yang diangkat menjadi orang suci pelindung gereja.  

Menara lonceng: Dokpri
Menara lonceng: Dokpri

Menurut sejarahnya gereja ini juga pernah ditutup pada sekitar tahu 1933 di zaman Stalin ketika nuansa anti agama sangat kuat di Uni Soviet.  Ketika itu bangunan gereja dijadikan pusat Kesehatan militer.   Kawasan ini memang merupakan kawasan rumah sakit militer di Tashkent sehingga sewaktu berfungsi sebagai gereja pun masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Gereja Rumah Sakit.

Akan tetapi seusai perang dunia ke II, karena pemerintah Uni Soviet ingin tampak lebih ramah terhadap kegiatan reljius, katedral ini diperbolehkan lagi untuk dibuka dan mengalami banyak renovasi dan perluasan bangunan.  Dan setelah Uzbekistan Merdeka, katedral ini terus diperluas hingga kondisinya yang sekarang ini menjadi yang terbesar dan tercantik di Tashkent.

Kami masuk ke dalam kompleks katedral melalui pintu gerbangnya yang juga tidak kalah cantik. Ada tiga buah lengkungan menghiasi tiga pintu gerbang yang memiliki pagar besi. Yang bagian tengah dihiasi dengan kubah bawang warna keemasan dan memiliki salib di puncaknya.  Dua pintu gerbang dihiasi lengkungan namun tidak dilengkapi dengan kubah dan salib. Kami masuk melalui pintu paling kiri yang terbuka, sementara dua pintu di sebelahnya tertutup rapat. Dari halaman ini baru saya bisa melihat menara lonceng dengan lebih jelas dan ternyata memiliki 5 lantai serta dicat dengan warna biru kehijauan yang memukau.

Pintu: Dokpri
Pintu: Dokpri

Gedung utama gereja memiliki pintu masuk dengan hiasan lengkung tiga di atasnya.  Dan di bagian atas ada ornamen berbentuk lingkaran dengan gambar Yesus dari kaca patri di tengahnya, Di atasnya lagi ada lengkungan dan juga kaca patri bergambar para orang suci. Dan ada inskripsi dalam aksara kiril.

Pagar dan Kubah: Dokpri
Pagar dan Kubah: Dokpri

Masih di halaman, di antara pagar yang terbuat dari besi, juga ada pagar dari tembok yang berwarna kombinasi cokelat muda dan cokelat tua. Pagar ini memiliki pintu gerbang atau gaura yang dihias tiga kubah bawang warna kuning emas dengan salib di puncaknya.  Di kedua ujung pagar tembok masing-masing juga bermahkotakan kubah dengan salib,  Di dekat pintu juga terdapat sebuah prasasti yang menandakan salah satu renovasi dan perluasan kompleks religi Kristen Ortodoks di Tashkent ini. Ternyata di kawasan ini memang terdapat beberapa bangunan selain Katedral Holy Assumption itu sendiri, misalnya saja Gereja St. Luke of Crimea dan juga beberapa seminari. 

Sebuah gedung di dalam kompleks: Dokpri
Sebuah gedung di dalam kompleks: Dokpri

Kami kemudian masuk ke dalam gedung katedral dan menikmati keindahannya. Di dalamnya banyak terdapat ikon orang-orang suci  Seperti St. Panteleimon, St. Basil dan juga St Nicholas, dan masih banyak lagi.  Selain lampu gantung kristal yang indah, kami juga mengagumi lukisan fresco yang cantik yang ada di langit-langit kubah.

Interiror Gereja: Dokpri
Interiror Gereja: Dokpri

Salah satu keunikan gereja Kristen ortodoks dan berbeda dengan kebanyakan gereja Kristen atau Katolik yang banyak ada di Indonesia adalah di dalam gereja ortodoks, tidak ada kursi atau tempat duduk bagi jemaah, karena mereka melakukan ibadah sambil berdiri.  Kursi biasanya disediakan di sudut atau tempat paling belakang di dekat dinding hanya untuk kaum lansia.

Bagian lainnya: Dokpri
Bagian lainnya: Dokpri

Setelah puas melihat interior gereja, kami kembali ke halaman, Dan di salah satu gedung, terdapat juga gerai yang menjual suvenir dan peralatan untuk beribadah. 

Setelah sekitar 45 menit berada di gereja ini, kami kemudian kembali ke Hotel Uzbekistan dengan taksi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun