Gedung utama gereja memiliki pintu masuk dengan hiasan lengkung tiga di atasnya. Â Dan di bagian atas ada ornamen berbentuk lingkaran dengan gambar Yesus dari kaca patri di tengahnya, Di atasnya lagi ada lengkungan dan juga kaca patri bergambar para orang suci. Dan ada inskripsi dalam aksara kiril.
Masih di halaman, di antara pagar yang terbuat dari besi, juga ada pagar dari tembok yang berwarna kombinasi cokelat muda dan cokelat tua. Pagar ini memiliki pintu gerbang atau gaura yang dihias tiga kubah bawang warna kuning emas dengan salib di puncaknya. Â Di kedua ujung pagar tembok masing-masing juga bermahkotakan kubah dengan salib, Â Di dekat pintu juga terdapat sebuah prasasti yang menandakan salah satu renovasi dan perluasan kompleks religi Kristen Ortodoks di Tashkent ini. Ternyata di kawasan ini memang terdapat beberapa bangunan selain Katedral Holy Assumption itu sendiri, misalnya saja Gereja St. Luke of Crimea dan juga beberapa seminari.Â
Kami kemudian masuk ke dalam gedung katedral dan menikmati keindahannya. Di dalamnya banyak terdapat ikon orang-orang suci  Seperti St. Panteleimon, St. Basil dan juga St Nicholas, dan masih banyak lagi.  Selain lampu gantung kristal yang indah, kami juga mengagumi lukisan fresco yang cantik yang ada di langit-langit kubah.
Salah satu keunikan gereja Kristen ortodoks dan berbeda dengan kebanyakan gereja Kristen atau Katolik yang banyak ada di Indonesia adalah di dalam gereja ortodoks, tidak ada kursi atau tempat duduk bagi jemaah, karena mereka melakukan ibadah sambil berdiri. Â Kursi biasanya disediakan di sudut atau tempat paling belakang di dekat dinding hanya untuk kaum lansia.
Setelah puas melihat interior gereja, kami kembali ke halaman, Dan di salah satu gedung, terdapat juga gerai yang menjual suvenir dan peralatan untuk beribadah.Â
Setelah sekitar 45 menit berada di gereja ini, kami kemudian kembali ke Hotel Uzbekistan dengan taksi online.