Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 42: Indahnya Gereja Ortodoks di Tashkent

13 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 13 Desember 2023   11:51 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Ortodoks di Tashkent: Dokpri

Gedung utama gereja memiliki pintu masuk dengan hiasan lengkung tiga di atasnya.  Dan di bagian atas ada ornamen berbentuk lingkaran dengan gambar Yesus dari kaca patri di tengahnya, Di atasnya lagi ada lengkungan dan juga kaca patri bergambar para orang suci. Dan ada inskripsi dalam aksara kiril.

Pagar dan Kubah: Dokpri
Pagar dan Kubah: Dokpri

Masih di halaman, di antara pagar yang terbuat dari besi, juga ada pagar dari tembok yang berwarna kombinasi cokelat muda dan cokelat tua. Pagar ini memiliki pintu gerbang atau gaura yang dihias tiga kubah bawang warna kuning emas dengan salib di puncaknya.  Di kedua ujung pagar tembok masing-masing juga bermahkotakan kubah dengan salib,  Di dekat pintu juga terdapat sebuah prasasti yang menandakan salah satu renovasi dan perluasan kompleks religi Kristen Ortodoks di Tashkent ini. Ternyata di kawasan ini memang terdapat beberapa bangunan selain Katedral Holy Assumption itu sendiri, misalnya saja Gereja St. Luke of Crimea dan juga beberapa seminari. 

Sebuah gedung di dalam kompleks: Dokpri
Sebuah gedung di dalam kompleks: Dokpri

Kami kemudian masuk ke dalam gedung katedral dan menikmati keindahannya. Di dalamnya banyak terdapat ikon orang-orang suci  Seperti St. Panteleimon, St. Basil dan juga St Nicholas, dan masih banyak lagi.  Selain lampu gantung kristal yang indah, kami juga mengagumi lukisan fresco yang cantik yang ada di langit-langit kubah.

Interiror Gereja: Dokpri
Interiror Gereja: Dokpri

Salah satu keunikan gereja Kristen ortodoks dan berbeda dengan kebanyakan gereja Kristen atau Katolik yang banyak ada di Indonesia adalah di dalam gereja ortodoks, tidak ada kursi atau tempat duduk bagi jemaah, karena mereka melakukan ibadah sambil berdiri.  Kursi biasanya disediakan di sudut atau tempat paling belakang di dekat dinding hanya untuk kaum lansia.

Bagian lainnya: Dokpri
Bagian lainnya: Dokpri

Setelah puas melihat interior gereja, kami kembali ke halaman, Dan di salah satu gedung, terdapat juga gerai yang menjual suvenir dan peralatan untuk beribadah. 

Setelah sekitar 45 menit berada di gereja ini, kami kemudian kembali ke Hotel Uzbekistan dengan taksi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun