Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tidak Ada Wanita di Gerai Kopi Kang Dudi

12 Desember 2023   10:28 Diperbarui: 12 Desember 2023   10:39 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harta, Tahta, Robusta: Dokpri

Namun yang paling menarik di Photo Coffee Roastery ini adalah stiker bergambar Kang Dudi lengkap dengan tahun 2024. Mirip dengan iklan para caleg. Namun tulisannya berbunyi: "Jangan Pilih Saya, Beli Kopi Saya, Semua Orang Berhak Ngopi Enak."

Juga ada stiker berisi iklan dengan tulisan Kopilih Amin dengan gambar salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya dan di belakangnya ada itsruksi cara menyeduh kopi yang sudah digabung dengan instruksi memilih salah satu pasangan calon di atas.

Selain menyediakan kopi dalam sachet, ada juga kopi drip yang menyediakan berbagai macam kopi dari berbagai daerah di tanah air seperti kopi Gayo, Sidikalang, NTT, dan Toraja.   Sukma juga sempat membeli sebuah tas jinjing  bergambar secangkir kopi dengan tulisan Sobat Pahit, Sobat Manis, beda Selera Sobat Creamy jalan bersama.

Ketika waktu sudah menunjukkan hampir pukul 4 sore, kami pun siap-siap pamit untuk pulang kembali menuju ke Stasiun Cikini.  Di beranda rumah yang rencananya akan dijadikan tempat duduk untuk menikmati kopi ada poster yang tulisannya cukup menggelitik yaitu Harta, Tahta, Robusta.  Biasanya kita mengenal tiga kata yang sering dijadikan tujuan hidup seorang lelaki, yaitu Harta , Tahta , dan Wanita. Namun di sini rupanya tidak ada tempat untuk Wanita karena sudah digantikan oleh Robusta.   Tanpa wanita pun kita akan tetap bersemangat seandainya ada Robusta.

Ketika meninggalkan rumah ini dan melihatnya dari kejauhan, baru saya sadar bahwa rumah ini juga banyak ditutupi oleh spanduk dan baliho bergambar para caleg dari salah satu partai.  Sebelum kembali naik kereta di Stasiun Cikini, kami juga sempat menikmati satu piring siomai yang cukup hangat sambil kembali membayangkan Harta, Tahta dan Robusta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun