Selesai makan, kami sempatkan berfoto di teras restoran. Tempat ini sangat terkenal karena bertuliskan Besh Qozon Central Asian Pilav Centre dan berhiaskan puluhan piring keramik khas Asia Tengah yang cantik. Â Lalu apakah arti kata Besh Qozon? Â Saya sendiri sudah mengetahui arti kata besg dalam bahasa Turki yang berarti lima dan ternyata kata Besh dalam bahasa Uzbek pun memiliki makna yang sama. Â Sementara kaya Qozon sendiri beratri pot atau belangan yang dalam hal ini adalah kuali raksasa tempat memasak pilav yang sudah kami lihat tadi.
Sayangnya saya tidak sempat menghitung apakah benar di restoran ini terdapat lima buah kuali raksasa? Â Namun ketika memperhatikan dinding tempat berfoto tadi. Ternyata di tengahnya terdapat logo yang memang bergambar lima buah kuali. Â
Nah di restoran ini pula kita dapat sekedar belajar sejarah Plov yang konon berasal dari kata polo dalam bahasa Persia dan sudah ada sejak berabad-abad lamanya di Persia , Asia Tengah dan bahkan sampai ke India dengan berbagai nama. Â Bahkan diceritakan juga ketika Aleksander Agung menaklukkan Samarkand, dia sangat suka dengan Plov dan membawa resepnya kembali ke Macedonia. Â
Plov atau Pilav memang identik dengan Uzbekistan sehingga bukan siang itu saya mampir ke restoran ini. Bahkan ketika rombongan sudah kembali ke tanah air dan saya masih tinggal di Tashkent pun, saya tetap kembali ke Besh Qozon n untuk menikmati plov dengan bumbu yang lain.
Tidak ada hari tanpa Plov di Uzbekistan,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H