Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 40: Kain Kafan di Chorsu Bazaar

9 Desember 2023   08:57 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:59 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cicip makanan: Dokpri
Cicip makanan: Dokpri

Kami juga diajak ke sebuah tepat khusus menjual roti nan yang terkenal. Makanan yang selama di Uzbekistan selali hadir di meja makan tanpa dipesan.  Di pasar ini juga banyak sekali penjual nan yang umumnya berbentuk bundar dengan cetakan yang cantik berbentuk kelopak bunga.

Roti nan: Dokpri
Roti nan: Dokpri

Kalau di restoran, roti nan biasanya sudah agak dingin dan sedikit keras, di pasar ini kita bisa menyaksikan proses pembuatan roti dari bentuk adonan sampai pemanggangan di tandur tradisional dengan api yang panas membara. Adonan yang sudah di cetak hanya ditempelkan di dinding tandur dan dalam waktu beberapa menit sudah matang da=n ebrubah warna menjadi kuning kecokelatan.  Para lelaki yang bekerja memanggang konon bisa memanggang ribuan roti nan dalam sehari.  Benar-benar sebuah pekerjaan yang panas karena dekat dengan api.

Bakhtiyor dan roti: Agustinus Wibowo
Bakhtiyor dan roti: Agustinus Wibowo

Nah setelah matang roti langsung dijual di tempat ini sehingga pembeli dapat menikmati roti dalam keadaan hangat.  Kami sempat membeli satu buah roti bulat ukuran besar dan langsung menikmatinya. Rasanya enak dan yang penting adalah empuknya sangat terasa nikmat. 

Anak di pasar : Dokpri
Anak di pasar : Dokpri

Kami kemudian memasuki gedung utama Chorsu Bazaar. Atapnya yang berbentuk kubah warna biru mudah tampak sangat cantik menawan.  Begitu memasuki gedung ini, para penjual langsung dengan ramah menyambut dan mempersilahkan kami mencicipi dagangannya. Kebetulan kami masuk dari pintu tempat banyak penjual kismis, aprikot serta buah-buahn yang dikeringkan. Ah mirip dengan di pasar Siyob di Samarkand.   Walau tidak membeli, kami boleh saja mencicipi kismis tersebut.   

DoInteriro Chorsy Bazaar: Dokpri
DoInteriro Chorsy Bazaar: Dokpri

Pasar berbentuk bulat ini terdiri dari dua lantai dan terdiri dari bagian-bagian yang diatur sesuai barang yang dijual.  Kami naik ke lantai atas dan bisa melihatk e seluruh bangunan pasar dan deretan kios penjual yang rapi dan menarik.  Bagian buah segar, bunga-bunga, berbagai jenis daging terlihat di bagian tengah lantai bawah yang terbuka.  

Kacang-kacangan  Agustinus Wibowo
Kacang-kacangan  Agustinus Wibowo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun