Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala dalam Pilpres 2024

2 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 2 Desember 2023   10:24 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang beranggapan bahwa Ganjar memiliki banyak kekurangan dan kurang bandel seperti Jokowi. Dan ada yang merasa khawatir bahwa kebijakan Jokowi seperti IKN pun bisa saja berhenti jika kurang mendapat dukungan di DPR. 

Dengan demikian, pendukung Jokowi yang dulu terdiri dari pendukung PDIP dan juga memang asli mendukung Jokowi kemana pun dia pergi akan menjadi terbelah dua.  Sebagian akan setia mendukung PDIP dan Ganjar, sebagian lagi akan beralih mendukung Prabowo karena ada Gibran di sana.   Dan pendukung Prabowo yang memang murni mendukung Prabowo termasuk Gerindra sudah pasti akan mendukung Prabowo. Kecuali yang dulu mendukung Prabowo karena anti Jokowi sudah akan pasti mendukung Anies.

Nah secara matematis, akan sangat sulit menentukan pilihan kali ini. Kalau dulu jauh lebih mudah karena perbedaan yang kontras antar Prabowo dan Jokowi serta pendukung-pendukungnya.

Kini, pada pilpres 2024, karena permainan dan perubahan di tingkat atas, maka rakyat pendukung pun harus merubah kepala jadi kaki dan kaki menjadi kepala agar tetap waras. 

Namun kalau kita mengingat pemeo dalam politik bahwa tidak ada musuh atau kawan yang abadi dan yang ada hanyakah kepentingan. Tentunya kita semua akan maklum dan tersenyum saja menghadapinya,

Todak usahlah rakyat juga jadi saling terbelah karena perbedaan pendapat dan siapa yang didukung. Dan yang paling penting jangan sampai medewakan satu tokoh dan memaki-maki atau menjelek-jelekan tokoh atau calon yang lainnya.

Semoga pemilu dan pilpres 2024 tetap berjalan aman dan damai sehingga tidak malu disebut sebagai pesta demokrasi. Semoga siapa pun yang terpilih akan dapat terus melanjtukan Pembangunan gara Indonesia lebih maju, lebih sejahterra dan tidak maenjadi bangsa dan engara yang dipandang sebelah mata di dunia. 

Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun