Piala Dunia U17 2023 yang diselenggarakan di Indonesia sudah berlangsung beberapa hari. Rasanya kurang mantap kalau menyia-nyiakan kesempatan nonton Piala Dunia secara langsung dan hanya menyaksikan lewat televisi. Inilah yang menyebabkan saya ahirnya mampir juga ke Jakarta International Stadium yang selalu penuh dengan kontroversi itu.
Dengan bus Trans Jakarta rute JIS 3 saya tiba di kawasan JIS dan turun tepat di halte. Ini adalah pertama kali saya berkunjung ke stasion ini setelah sebelumnya hanya menikmati kemegahannya dari kejauhan.
Turun dari halte, suasana sudah lumayan ramai walau waktu baru menunjukkan kurang dari pukul 3 sore. Pertandingan pertama antara Brasil dan New Caledonia sendiri baru akan dimulai pukul 4 sore.Â
Di sekitar halte Tije, saya melihat banyak pedagang yang menjajakan suvenir Piala Dunia. Ada kaos alias T shirt warna merah yang dibandrol 140 ribu rupiah.
Ada juga bendera-berndera kecil Brasil, Iran, Inggris dan juga syal Brasil. Saya tidak membeli apa-apa dan hanya memperhatikan suasana di sekitar.
Di hadapan saya juga lewat beberapa orang gadis yang membawa bendera Brasil ukuran besar di punggung. Tampaknya supporter Brasil yang langsung datang dari Sao Paolo atau Rio de Janeiro atau bisa juga warga Brasil yang tinggal di Indonesia.
Di kejauhan sekitar beberapa ratus meter, tampak bangunan utama JIS yang ikonik seakan-akan memanggil seluruh penoton untuk segera masuk ke stadion.