Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menembus Garis Batas 33: Drone Tiongkok di Langit Bukhara

7 November 2023   11:46 Diperbarui: 11 November 2023   08:00 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madrasah dan Menara. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Setelah berjalan hampir 10 menit, tiba-tiba saja sebuah menara ada di hadapan saya. Saya sempat terkejut karena mengira saya sudah tiba di Menara Kalon yang dikunjungi dua hari sebelumnya.

Namun saya segera sadar bahwa walaupun sangat mirip menara ini tampak jauh lebih kecil dibandingkan dengan Menara Kalon. Madrasah di dekatnya juga bukan madrasah Mir I Arab dan masjid Kalon. 

Walaupun menara yang sangat mirip dengan Menara Kalon namun penampilan madrasah ini tampaknya lebih sederhana dengan dinding bata dengan warna coklat yang monoton. Dari kejauhan tampak juga deretan kubah kecil di atas bangunan.

Di depan madrasah di dekat menara ini juga terdapat sebuah kolam yang biasa disebut Hauz dan menjadi ciri khas bangunan-bangunan tua di Bukhara. 

Di sini banyak terdapat beberapa kursi dari kayu yang cantik untuk sekedar duduk istirahat. Lampu-lampu taman yang manis juga ada di sini dan kebetulan masih menyala.

Sisi lain madrasah. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Sisi lain madrasah. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Tidak ada seorang pun di depan kompleks madrasah dan menara serta kolam tua hauz ini. Salah satu sudut terdapat dua buah mobil yang sedang diparkir. 

Rasa ingin tahu saya segera terjawab ketika melihat plakat dari kuningan yang terpampang di dinding menara. Di sini tertulis Khoja Kalon Minaret dengan angka tahun 1573-1579 dan statusnya sebagai cagar budaya dalam tiga bahasa yaitu Uzbek, Rusia, dan Inggris.

Kami berjalan di sisi kiri madrasah di dekat menara. Di sini juga terdapat beberapa kursi dan lampu taman, Ada juga pot dan pohon berbentuk semak-semak yang tidak terlalu tinggi. 

Sebuah iwan atau pintu gerbang samping ada di antara lengkungan-lengkungan yang menjadi ciri khas madrasah ini. Kompleks madrasah dan menara ini ternyata nernama Khoja Gaukuson yang berarti "The Killing of Bulls" karena dulu tempat ini merupakan lokasi pejagalan hewan. 

Jalan kecil di Bukhara. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Jalan kecil di Bukhara. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun