Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menembus Garis Batas 7: Lima Kuliner Uzbek yang Menggugah Selera

24 September 2023   07:55 Diperbarui: 27 September 2023   05:40 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uzbekistan meruapakan  negeri yang terletak di Asia Tengah  dan sekaligus menjadi tempat persimpangan  di antara Asia dan Eropa, khususnya di masa Silk Road atau Jalur Sutra sedang pada masa keemasannya .

Selain tampak pada bahasa, seni,  budaya dan juga penampilan penduduknya, posisi Uzbekistan dalam jalur sutra ini dapat dilihat dan dirasakan melalui paparan dan citarasa kulinernya yang merupakan perpaduan antara Tinur dan.Barat.

 Nikmat dan Lezat: dokpri
 Nikmat dan Lezat: dokpri

Kesempatan berkunjung ke Uzbekistan tentu saja tidak boleh dilewatkan untuk sekaligus menikmati kelezatan berbagai macam kuliner khas negeri Eks Soviet itu. 

 Eenak: dokpri
 Eenak: dokpri

Selamasekitar seminggu di Uzbekistan kami disuguhkan  berbagai jenis kuliner yang nikmat dan menggoda selera.

Berikut adalah beberapa jenis kuliner Uzbekistan dan yang wajib dicoba jika berkunjung ke sana:

1. Plov atau Pilav

 Plov : dokpri
 Plov : dokpri

Plov dinobatkan sebagai makanan nasional Uzbekistan. Karena itu tidak mengherankan bila hidangan ini hampir selalu muncul di meja ketika kami makan siang maupun malam.  Uniknya saya sendiri pertama kali mengenal Plov Uzbek ketika berkunjung ke Moskwa sekitar 15 tahun yang lalu dan mencicipi Plov Pa Uzbek atau Plov Uzbek.

 Kuali raksasa: dokpri
 Kuali raksasa: dokpri

Penampilannya sangat menggoda, dibuat dari berasa Basmati yang ukuranny besar panjang berselimutkan minyak daging domba dengan tambahan potongan bawang Bombay dan wortel serta bumbu bumbu penyedap citarasa lainny.

 Plov dan mojito: dokpri
 Plov dan mojito: dokpri

Ada beberapa jenis Plov atau pilav. Di Bukhara misalnya nasi dalam piring yang selalu disajikan dalam ukuran besar ini tampil dengan minyak yang lebih sedikit dibandingkan di Tashkent atau Samarkand.  Akan tetapi yang paling mengesankan adalah makan siang di Central Asian Pilav Centre di  Tashkent dimana pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan Pilav dalam kuali raksasa.   

Selain domba, plov juga bisa berisi berbagai jenis daging lainnya seperti sapi atau kambing.  Untuk minumannya bisa ditemani dengan mojito, yang sedang populer dalam beberapa tahun terakhir ini di Usbekistan.

Kesimpulanmu, Tidak sah berkunjung ke Uzbekistan jika belum mencicipi plov.

2. Samsa

Samsa: dokpri
Samsa: dokpri

Kalau Plov adalah makanan utama maka Samsa adalah kudapan atau snack yang juga tidak kalah lezat. Sekilas Samsa mirip roti isi daging atau ayam dengan segala bumbu yang dipanggang menggunakan tungku  tanah liat tradusional yang disebut Tandur. Konon Samsa ini kemudian diadopsi makanan India dengan nama Samosa dengan bentuk segitiga. 

 Tandur samsa: dokpri
 Tandur samsa: dokpri

Ketika sedang jalan-jalan di Bukhara saya sempat mampir ke sebuah kedai kaki lima yang menjual Samsa sambil melihat proses pemanggangan nya dalam Tandur tanah liat harganya sekitar 8000 Sum saja atau sekitar 10000 Rupiah.

3. Nan 

 Nan yang baru dipanggang: dokpri
 Nan yang baru dipanggang: dokpri

Nan merupakan roti yang pertama kali saya coba ketika baru saja mendarat di Tashkent  dan mampir ke kantin dengan cita rasa zaman Soviet di jalan Babur. Namun siapa sangka bahwa setiap kali makan di Uzbekistan, nan selalu hadir di meja walaupun tidak dipesan. Bentuknya bulat dalam berbagai ukuran dan selalu membuat menjadi kenyang.  Nan juga memiliki hiasan yang cantik dalam pola geometrik yang khas. 

 Nan siap dijual: dokpri
 Nan siap dijual: dokpri

Ketika berkunjung ke Chrosu Bazaar di Tashkent, kami sempat mampir ke tempat pembuatan roti nan ini dan melihat proses pemanggangan nya di  tandur  raksasa dengan api yang menyala-nyala. Konon tandur ini lampin menghasilkan puluhan ribu potonh roti setiap harinya. Di sini pula kita bisa langsung membeli dan menikmati roti nan yang masih hangat dan empuk Kalau sudah dingin roti nan biasanya menjadi sedikit lebih keras walau tetap asyik untuk disantap.

4. Laghman 

Inp Laghman Kuah, segar nikmat : dokpri 
Inp Laghman Kuah, segar nikmat : dokpri 

Laghman merupakan kuliker Uzbek yang dipengaruhi oleh makanan dari Tiongkok. Laghman merupakan Mi yang panjang panjang dalam ukuran besar yang di Indonesia dikenal juga dengan nama Lamian. Ada yang disajikan dengan kuah yang sedap dan ada juga yang digoreng serta selalu disajikan dalam porsi besar . Salah satu jenis Lukman yang populer adalah Uygur Laghman. 

5. Buah Melon

 buah: dokpri
 buah: dokpri

Uzbekistan juga ternyata merupakan negara yang menghasilkan berbagai jenis buah yang tidak kalah lezatnya. Menurut Mas Agus, Lembah Fergana yang subur merupakan tempat penghasil berbagi jenis buah. 

 Tin, Melon & semangka: dokpri
 Tin, Melon & semangka: dokpri

Melon dan semangka selalu hadir di meja makam baik waktu makan pagi, siang maupun malam. Namun yang paling istimewa adalah buah melon yang segar dengan airnya yang berlimpah  dan sangat manis. Saking manisnya setiap kali makan kami selalu seakan akan berebut menghabiskan melon terlebih dahulu.

Selain itu ukuran buah melon, semangka, dan labu di Uzbekistan pun selalu tampil dalam ukuran raksasa. Dalam perjalanan dari tTasjeny ke Alamaty dengan naik kereta api, saya sempat melihat seorang penumpang membawa sebuah labu yang ukurannya sangat besar.

Demikian sekilas mengenai beberapa jenis kuliner di Uzbekistan yang membuat saya betah berkunjung ke sana dan ragam kuliner yang nikmat ini pula membuat saya kangen unruk kembali lagi di lain waktu dan kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun