Di bagian Tengah tepat di bawah kubah ada beberapa batu nisan , Juga ada sebuah diagram yang menunjukkan  batu nisan siapa saja yang ada di sini.Â
Batu nisan Amir Timur ada di paling Tengah dan terbuat dari batu zamrud atau giok berwarna hijau. Di dekatnya ada batu nisan kedua putranya yaitu Mirah Shah dan Shah Rhuk dan tentu saja cucunya yang tersayang yaitu Muhammad Sultan.
Selain itu juga ada batu nisan cucunya yang juga terkenal sebagai astronom yaitu Ulugh Beg dan guru spiritual Amir Timur yaitu Sayyid Barakah.Â
Seperti juga makam di Taj Mahal, yang tampak di sini hanyalah batu nisan, sementarar makam sebenarnya ada di bawah tanah dan bisa diakses melalui sebuah pintu kecil dari luar mausoleum masih di pekarangan kompleks Gu E Amir ini.
"Otkuda Vi?," sepasang suami istri orang Uzbek yang tadi sedang berdoa sempat bertanya dari mana asal kami ketika saya semat duduk sejenak tidak jauh dari mereka. Â
Sebuah percakapan dalam nada perlahan sempat terjadi sesaat karena menghormati tempat yang sakral ini. Tidak lama kemudian, setelah semat mengirimkan dia-doa kepada yang dimakamkan di sini, kami pun kembali ke halaman dan melanjutkan perjalanan ke bagian belakang mausoleum.
Di sini, terdapat toko suvenir yang terdapat di bawah tanah dan melihat suvenir yang menarik dengan harga yang relatif terjangkau membuat kami pun tertarik untuk berbelanja.Â
Apalagi ada mas Agus yang bisa melakukan transaksi dengan bahasa  Uzbek atau Tajik yang membuat harga-harga lebih menarik lagi.
Tempat-tempat wisata di Uzbekistan baik mausoleum dan madrasah serta masjid-masjid pun memang sebagian besar dilengkapi dengan toko-toko souvenir yang cantik dan menggoda.Â