Walau Uzbekistan sudah mencoba melepaskan diri dari pengaruh Soviet seperti mengganti aksara bahasa Uzbek yang dulu ditulis dengan abjad Sirilik, namun Bahasa Rusia sendiri masih sangat dominan di negeri ini selain bahasa Uzbek sendiri Bahasa Rusia sendiri menjadi Lingua Franca yang menyatukan Uzbekistan dengan negeri-negeri tetangga sesama pecahan Soviet seperti Tajikistan, Kazakhstan, Kyrgystan, Turkmenistan dan tentu saja dengan mantan induk semang Rusia.Â
Sekitar 10 menit berkendara, mobil van kami berhenti di depan sebuah cafe yang bernama Bek Bistro yang tertelak di Babur Street atau Babur Kochasi. Â Â
Nama kafe ini juga masih tertulis dalam aksara Sirilik. Â Walau masih pagi, ada beberapa orang yang sedang menikmati sarapan pagi di cafe yang menurut Mas Agus merupakan salah satu cafe peninggalan era Soviet. Â
"Cafe ini merupakan cafe cepat saji gaya Sviet yang menyediakan menu makanan Rusia dan Uzbek," demikian penjelasan Mas Agus sambil mempersilahkan kami mengambil sendiri makanan yang disuka dan kemudian menujuk ke kasir. Â Â
Berbagai menu makanan tersedia dalam tempat di dalam kaca, dan kalau tidak tahu namanya, cukup menunjuk saja. Â Ternyata selain roti khas uzbek atau nan yang bentuknya bulat, juga ada berbagai kue, oatmeal, makaroni, makanan khas Uzbek seperti samsa, bahkan nasi putih alias riz dan juga telur dadar, omelet dan tentu saja teh kopi atau jus. Â Selain itu juga ada sup khas Rusia yang kondang, yaitu Borscht.Â
Melihat pengaturan tempat duduk serta penataan makanan dan letak kasir, Bistro Bek ini mengingatkan saya akan tempat makan sejenis di berbagai negeri eks Soviet yang pernah saya kunjungi seperti di Rusia, Belarus atau pun Azerbaijan. Â
Tempat ini bisa juga disebut sebagai kantin atau Stolovaya dalam Bahasa Rusia. Â Untuk teh misalnya kita bisa menambah air panas atau goryachaya voda dengan gratis.
Selesai makanan pagi, saya kemudian bergabung dengan beberapa teman melihat-lihat suasana jalan di depan Bistro Bek. Â Hari masih pagi sekitar pukul 6. Kota Tashkent baru saja bangun dari tidur dan beberapa bus kota tampak lewat d Babur Street. Â