Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 1 - Ada Panjara di Bistro Byek di Jalan Babur, Tashkent

17 September 2023   21:40 Diperbarui: 27 September 2023   05:34 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau Uzbekistan sudah mencoba melepaskan diri dari pengaruh Soviet seperti mengganti aksara bahasa Uzbek yang dulu ditulis dengan abjad Sirilik, namun Bahasa Rusia sendiri masih sangat dominan di negeri ini selain bahasa Uzbek sendiri Bahasa Rusia sendiri menjadi Lingua Franca yang menyatukan Uzbekistan dengan negeri-negeri tetangga sesama pecahan Soviet seperti Tajikistan, Kazakhstan, Kyrgystan, Turkmenistan dan tentu saja dengan mantan induk semang Rusia. 

Sekitar 10 menit berkendara, mobil van kami berhenti di depan sebuah cafe yang bernama Bek Bistro yang tertelak di Babur Street atau Babur Kochasi.    

Nama kafe ini juga masih tertulis dalam aksara Sirilik.  Walau masih pagi, ada beberapa orang yang sedang menikmati sarapan pagi di cafe yang menurut Mas Agus merupakan salah satu cafe peninggalan era Soviet.  

Makanan di kantin: Dokpri
Makanan di kantin: Dokpri

"Cafe ini merupakan cafe cepat saji gaya Sviet yang menyediakan menu makanan Rusia dan Uzbek," demikian penjelasan Mas Agus sambil mempersilahkan kami mengambil sendiri makanan yang disuka dan kemudian menujuk ke kasir.   

Berbagai menu makanan tersedia dalam tempat di dalam kaca, dan kalau tidak tahu namanya, cukup menunjuk saja.  Ternyata selain roti khas uzbek atau nan yang bentuknya bulat, juga ada berbagai kue, oatmeal, makaroni, makanan khas Uzbek seperti samsa, bahkan nasi putih alias riz dan juga telur dadar, omelet dan tentu saja teh kopi atau jus.   Selain itu juga ada sup khas Rusia yang kondang, yaitu Borscht. 

Suasana di dalam Bistro Bek: Dokpri
Suasana di dalam Bistro Bek: Dokpri

Melihat pengaturan tempat duduk serta penataan makanan dan letak kasir, Bistro Bek ini mengingatkan saya akan tempat makan sejenis di berbagai negeri eks Soviet yang pernah saya kunjungi seperti di Rusia, Belarus atau pun Azerbaijan.  

Tempat ini bisa juga disebut sebagai kantin atau Stolovaya dalam Bahasa Rusia.  Untuk teh misalnya kita bisa menambah air panas atau goryachaya voda dengan gratis.

Bus di Jalan Babur: Dokpri
Bus di Jalan Babur: Dokpri

Selesai makanan pagi, saya kemudian bergabung dengan beberapa teman melihat-lihat suasana jalan di depan Bistro Bek.  Hari masih pagi sekitar pukul 6. Kota Tashkent baru saja bangun dari tidur dan beberapa bus kota tampak lewat d Babur Street.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun