Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

6 Bandara Ini Ada di (Dekat) Jakarta, Namun Jarang Diketahui

13 Juni 2023   14:16 Diperbarui: 14 Juni 2023   18:38 56964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Pondok Cabe: Antara

 Selama ini kita mengenal Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang udara Indonesia ataupun kota Jakarta. Walau lokasi Bandara Soekarno Hatta sendiri sebenarnya secara administratif berada di Tangerang, Banten dan bukan di DKI Jakarta.

Selain Soekarno-Hatta atau CGK juga ada satu lagi bandara di Jakarta, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma atau HLP. Bandara Halim yang dulunya Bernama Bandara Cililitan ini sebenarnya merupakan pangkalan militer milik TNI Angkatan Udara yang juga digunakan untuk penerbangan komersial. Bahkan sebelumnya bandara HLP pernah digunakan sebagai bandara internasional sebelum CGK dioperasikan. 

Nah selain itu, bagi yang sudah berusia sekitar 40 atau 50 tahun ke atas, mungkin juga pernah terbang melalui bandara lama yang ada di pusat kota, yaitu bendara Kemayoran (KMO). Bandara yang sudah ada sejak tahun 1940an ini kemudian ditutup bersamaan dengan dibukanya Soekarno-Hatta pada 1985.

Bandara Kemayoran kini sudah berubah menjadi Kota Baru Bandara Kemayoran dengan hutan kota, perumahan apartemen dan juga lapangan golf serta menjadi lokasi Pekan Raya Jakarta yang sebelumnya diadakan di kawasan Monas. 

Lalu apakah masih ada lagi bandara di sekitar kota Jakarta yang mungkin bisa digunakan untuk melayani pesawat udara baik sipil ataupun militer?

Kalau kita mencoba untuk menjelajah lebih lanjut, sesungguhnya di kawasan sekitar Jakarta, baik Bogor, Cibubur, ataupun Tangerang Selatan, masih ada beberapa bandar udara yang penggunaanya memang masih terbatas, baik untuk general aviation, militer maupun untuk pelathan.

Yuk kita Simak bandara mana saja:

1. Bandara Pondok Cabe

Bandara Pondok Cabe atau PCB terletak di Pondok Cabe, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan tidak terlalu jauh dari Kampus Universitas Terbuka. Bandara ini merupakan bandara sipil dan juga militer yang dimiliki dan dioperasikan oleh Pelita Air Service, yaitu anak perusahaan Pertamina.

Selain menjadi lokasi hangar perawatan pesawat milik Indo Pelita, di Pondok Cabe juga ada beberapa fasilitas perawatan pesat untuk pesawat milik Polisi, Angkatan Laut dan Angkatn Darat serta

Sebenarnya sudah cukup lama pemerintah ingin mengembangkan bandara ini sebagai bandara komersial untuk melengkapi dan memberikan pilihan dan alternatif selain Soekarno-Hatta dan Halim, namun karena ruang udaranya (air space) ternyata bentrok alias bersamaan dengan ruang udara Bandara Halim, maka rencana untuk pengembangan bandara Pondok Cabe harus dibatalkan.

Walaupun begitu hingga saat ini ada beberapa pesawat terbang kecil seperti Wings Air dan Susi Air yang melayani penerbangan dari Pondok Cabe ke beberapa kota seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Cepu, dan Purbalingga. Tentu saja Pelita Air Service juga melayani berbagai penerbangan charter dari bandara ini. 

Menurut catatan sejarah, bandara ini pertama kali dibangun oleh pasukan sekutu pada masa Perang Dunia Kedua, yaitu persiapan untuk menghadapi kedatangan Jepang di pulau Jawa. Dan baru pada tahun 1970-an digunakan oleh Pertamina untuk mengembangkan kegiatan transportasi udara yang mendukung operasional Pertamina.

Saat ini Pondok Cabe memiliki landasan pacu sepanjang sekitar 1900 meter dan mampu melayani pesawat berbadan kecil seperti CASA 212, ATR dan sejenisnya. 

2. Bandara Atang Senjaya

Bandara Atang Senjaya: detik.com
Bandara Atang Senjaya: detik.com

Bagi penduduk kawasan Bogor tentunya mengenal daerah Bernama Semplak yang terletak di jalan antara Bogor menuju Parung. Di Semplak ini terdapat sebuah pangkala udara milik TNI Angkatan Udara yang Bernama Atang Senjaya.

Pangkalan Udara ini merupakan Pangkalan Udara Militer Type A yang cukup penting selain Pangkalan Halim dan Iswahyudi di Madiun dan merupakan markas untuk Skuadron Udara 6 yang banyak memiliki dan mengoperasikan Helikopter Puma dan Super Puma. Di lokasi ini juga terdapat Heritage Room yang dijadikan sebagai museum kecil untuk memamerkan sejarah Skuadron 6 ini.

Konon bandara udara Atang Senjaya pertama kali dibangun pada 1931 sebagai pangkalan ML-KNIL atau Angkatan Udara Tentara Hindia Belanda.

Pangkalan ini kemudian jatuh ke tangan Jepang saat Jepang menyerbu Jawa pada Februari 1942. Dan setelah 1950 akhirnya dikelola TNI AU setelah Belanda hengkang dari Indonesia.

Nama Atang Sanjaya sendiri baru disematkan pada 1966 untuk mengenang letkol (anumerta) Atang Senjaya yang gugur ketika mengawal konvoil Heli Mi6 dari Tanjung Priok ke Halim Perdana kesuma. 

3. Bandara Budiarto

Bandara Budiarto terletak di Kampus Politeknik Penerbangan Indonesia Curug , Tangerang yang pada awalnya Bernama Akademi Penerbangan Indonesia.

Bandara ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda atau Jepang namun baru dikembangkan pada tahun 1952 bersamaan dengan dibangunnya kampus Curug sebagai bandara tempat pelatihan calon penerbang yang belajar di sini. Nama Budiarto sendiri diambil dari nama salah satu direktur akademi penerbangan Indonesia yang gugur di Filipina pada tahun 1967.

4. Bandara Rumpin

Nama Rumpin memang mungkin kurang terkenal bagi sebagian masyarakat Jakarta, tetapi bagi yang tinggal di sekitar Parung Panjang, perbatasan Kabupaten Bogor dan Tangerang, nama ini tidak terlalu asing. Lokasi Bandara Rumpin tepatnya berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. 

Bandara ini juga merupakan pangkalan militer TNI Angkatan Udara yang berada di bawah pengawasan bandara Atang Senjaya. Bandara ini selain sebagai air strip juga bisa difungsikan sebagai bandara alternatif atau cadangan baik bagi pesawat sipil atau militer yang memerlukan pendaratan darurat.

Menurut sejarahnya lapangan udara ini merupakan peninggalan Jepang yang dibangun pada 1943/4 yang merupakan salah satu proyek Jepang dalam membangun banyak bandar udara di Jawa Barat menggunakan tenaga romusa. Mungkin juga Bandara Budiarto di Curug juga dibangun pada masa yang sama. 

5. Bandar Udara Wiladatika

Bandra Wiladatika: okezone.com
Bandra Wiladatika: okezone.com

Nah kalau yang ini letaknya masih di wilayah DKI Jakarta, yaitu Cibubur di Jakarta Timur. Uniknya bandara udara ini berstatus lapangan udara sipil yang dibangun oleh salah satu perusahaan swasta dan memiliki landasan pacu rumput sepanjang 760 meter dengan lebar 20 meter.

Bandara yang berlokasi di belakang Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur ini menjadi lokasi atau markas kegiatan General Aviation dan juga para pegiat olahraga kedirgantaraan atau aerosport. 

6. Bandar Udara Pulau Panjang

Selain bandara udara yang terdapat di daratan Pulau Jawa, ternyata DKI Jakarta juga mempunyai satu lagi bandar udara yang berada di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Panjang. Bandara ini pada awalnya mempunyai landasan sepanjang 950 meter dengan lebar 23 meter.

Sama seperti Bandara Pondok Cabe di Pamulang, bandara ini juga dioperasikan oleh Pelita Air Service dan merupakan bandara sipil. Pada sekitar 2015 lalu, dilakukan reklamasi sehingga panjang landasan dapat menjadi 1400 meter.

Sayangnya hingga sekarang belum ada penerbangan berjadwal ke Pulau Panjang ini.

Demikian sekilas mengenai bandara yang ada di sekitar Jakarta.

Terima kasih sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun