Tidak lama kemudian bunyi suara yang khas di persimpangan kereta api terdengar menandakan bahwa kereta api akan lewat. Pintu kereta api di jalan raya pun secara perlahan turun dan menutup jalan. Kami mengira bahwa sebentar lagi akan ada kereta yang lewat sambil menunggu dan melihat ke kira dan ke kanan. Akan tetapi beberapa menit kemudian lewat dari arah kiri sebuah kendaraan inspeksi mungil yang menggemaskan berwarna kuning menyala.
Ada dua orang petugas di dalam kendaraan yang bertuliskan KAI dan di kap mesin bertuliskan Petugas Pemeriksa Jalur Daop 1 Jakarta. Â Mobil ini sangat unik karena rodanya dimodifikasi dengan tambahan roda kereta api sehingga bisa melaju perlahan di rel kereta.Â
Walau pun begitu roda dan ban aslinya yang terbuat dari karet juga masih ada. Â Ini adalah kedua kalinya saya melihat kendaraan inspeksi ini setelah sebelumnya pernah melihat kendaraan ini di Peron satu stasiun Bogor. Â Setelah kendaraan ini melintas di persimpangan jalan, pintu kereta pun kembali diangkat dan lalu lintas kembali berjalan normal. Â
Kami kemudian masuk kembali ke bangunan stasiun dan kali ini Mbak Indah Noing yang khusus datang dari Hongaria  membagi-bagikan oleh-oleh buat kami semua. Ada coklat yang lezat dan langsung dinikmati di stasiun itu karena sebagian sudah menjadi sangat lembek karena kepanasan.  Acara bagi-bagi coklat ini menjadi hiburan tersendiri yang menyenangkan di siang yang cerah di stasiun Batutulis.
Acara selanjutnya adalah berjalan kaki mendaki bukit kecil di depan stasiun untuk menuju ke Situs Batutulis. Â Yuk kita nantikan kisah selanjutnya. Â Namun ketiga meninggalkan stasiun ini, saya juga merasa bahwa jadwal kereta yang hanya tiga kali ke Sukabumi itu sangat kurang dan masih bisa ditingkatkan lagi karena bisa mendorong kegiatan ekonomi di kawasan Sukabumi dan Bogor. Â
Semoga stasiun jalur-jalur dan stasiun-stasiun kereta api yang sekarang sudah tidak aktif yang ada pada peta di dinding stasiun Batutulis ini bisa diaktifkan kembali. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H