Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Kuliner Bogor Bersama KPK dan Kontroversi Asal Usul Laksa

11 Juni 2023   10:34 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:38 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau sudah kenyang, baru kita jalan-jalan,"  kira-kira begitu komentar Mas Rahab alias Bozz Madhyang, sang ketua KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) ketika membuka acara jalan-jalan dan kulineran bersama antara Click dan KPK di stasiun Bogor.  Karena itu rombongan kami yang terdiri dari 15 orang segera meluncur sekitar meninggalkan Alun-Alun Kota Bogor menuju gerai Laksa Pak Imin di kawasan Cihideung, Cijeruk, beberapa kilometer dari pusat kota Bogor dengan menggunakan 3 kendaraan taksi online. 

Setelah sekitar setengah jam berkendara dan duduk manis di jalan-jalan sempit yang cukup ramai melewati kawasan Bogor Nirwana Regency dan jalan-jalan kampung, taksi online kami sampai di depan Warung Laksa Pak Inin.   Warung  ini terlihat sangat sederhana dan tidak terlalu luas.  Untungnya memiliki tempat parkir lumayan luas di belakang dan bangunan utama.  Alasan utama mengapa kami memilih untuk makan dahulu adalah karena warung pak Inin ini akan bertambah ramai jika waktu makan siang telah tiba. 

Ketika kami sampai di sana warung juga lumayan ramai, namun masih cukup dan pas untuk menampun 15 orang rombongan kami.  Di warung ini, ada beberaoa meja dan kursi yang  terbuat dari kayu serta di dinding dipamerkan foto-foto  sebagian selebriti yang pernah mampir ke sini.  Di dinding semen di depan warung ada tulisan dalam bahasa Sunda  Hayu Urang NgaLaksa dilengkapi gambar besar seporsi laksa yang menggoda selera sekaligus membuat penasaran. 

Masak Laksa: Dokpri
Masak Laksa: Dokpri

Di depan warung saya melihat proses laksa ini diracik dan dimasak. Caranya masih sangat tradisional dengan menggunakan tungku dan kuali serta bahan dari kayu bakar.  Sebelum menikmati makanan yang sedang disiapkan asyik juga melihat cara memasaknya.  Selain makanan utama, kita juga dapat menikmati berbagai jenis cemilan dan gorengan seperti tahu isi dan bala-bala atau sate kikil.  Untuk minuman ada pilihan jeruk atau teh manis. Juga ada berbagai jenis kerupuk.

Nah menu utama alias laksa ini hadir di meja dalam kondisi hangat dan sangat menggugah selera. Salah satu aroma khas laksa adalah kuahnya yang sedap pedas dan nikmat. Belum lagi tekstur lembut bihun yang berbaur serasi dengan kuah berwarna kuning serta bumbu yang lezat. Tentu juga ada tahu kuning berbentuk kubus serta potongan ketupat yang menjadi senjata pamungkas penangkal rasa lapar.  Juga ada sambal yang aranya kuning kemerahan namun tidak pedas. 

Seporsi Laksa: Dokpri
Seporsi Laksa: Dokpri

Menikmati laksa ini terasa lebih lengkap dengan tambahan kerupuk kulit, atau kerupuk putih serta beberapa potong bala-bala dan tahu goreng isi toge.  Selain itu juga ada tambahan oncom sebagai penyedap laksa Bogor Pak Inin yang legendaris dan konon sudah ada sejak puluhan tahun lalu.  Sambil makan, kami berbincang-bincang tentang asal muasal kuliner Bernama laksa ini.

Sontak berbagai versi langsung muncul. Ada yang berpendapat bahwa Laksa memang berasal dari Bogor, tetapi ada juga yang bilang dari Betawi serta bahkan Tangerang.  Namun saya sendiri pernah menikmati laksa bukan hanya di sekitar Jakarta, tetapi juga ketika sempat mampir ke Medan dan bahkan ketka bertandang ke negeri tetangga seperti  Singapura dan Malaysia.  

Di Singapura, sebagian penduduk lokal mengklaim bahwa laksa berasal dari Singapura, namun di Malaysia, saya juga pernah mengenal Lasa Penang dan bahkan laksa Sarawak yang menjadi kuliner andalan sewaktu berkunjung baik ke Kuching atau Miri.  Salah satu ciri khas laksa di Singapura dan Malaysia adalah penampilan kuah yang lebih berani dengan rasa lebih pedas, warna merah dan adanya udang.  Ini tidak ada pada laksa Bogor di warung pak Inin ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun