Ketika kedua pesawat sudah siap diberangkatkan kembali menuju ke Gran Canaria, pesawat Panam diperintahkan untuk taxi dan stand by di salah satu taxi way, sementara pesawat KLM taxi menuju ke ujung landasan dan kemudian memutar 180 derajat untu siap-siap lepas landas. Â
Kemudian Pesawat Panam diperintahkan untuk taxi melewati landasan dan keluar di salah satu taxi way. Â Namun sekali lagi karena miskomunikasi, pesawat KLM sudah lepas landas ketika pesawat Panamn masih berada di landasan. Kebetulan saat itu cuaca di bandara Los Rodeos sedang berkabut sehingga visibiliti atau jarak padang penglihatan kurang baik.
Akibatnya tabrakan antara kedua pesawati tidak dapat dihindarkan. Â Seluruh 248 awak dan penumpang KLM tewas sementara 335 awak dan penumpang dari total 380 yang berada di dalam pesawat tewas. Â Ada 61 penumpang dan awak yang selamat dalam pesawat yang naas ini. Â Â Hingga saat ini tabrakan di Los Rodeos merupakan kecelakaan pesawat udara yang paling fatal dalam sejarah penerbangan.
Mengingat kembali kedua peristiwa di atas, tentunya membuat kita semakin waswas dan khawatir, apakah kecelakaan serupa mungkin terjadi lagi? Â
Tentu saja probabilitas atau kemungkinan tetap saja ada. Tetapi manusia tentunya banyak belajar dari kesalahan-kesalahan dan kejadian sebelumnya. Karena itu banyak regulasi dan peraturan yang terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa yang berupa miskomunikasi.Â
Selain itu pesawat juga terus dilengkapi dengan fitur baru yang membantu membuat penerbangan menjadi kita aman walau dengan udara yang makin ramai dan sibuk.
Salah satunya adalah kewajiban pesawat untuk dilengkapi dengan TCAS (Traffic Collision Avoidance System) yang dapat secara otomatis memerintahkan pilot untuk menggerakkan pesawat untuk menghindari tabrakan di udara. Â
Secara sederhana, TCAS adalah sistem radio yang secara otomatis memancarkan signal dan memberitahu posisi, arah terbang dan ketinggian suatu pesawat. Â Bila ada dua pesawat yang sama-sama dilengkapi dengan TCAS dan berada dalam jangkauan sistem.Â
Secara otomatis keduanya akan memperhitungkan arak, arah terbang, ketinggian dan kecepatan serta memperingati pilot bila ada kemungkinan berada dalam kondisi berbahaya atau nsafe condition. Â Hal ini dimungkin dengan adanya Komputer TCAS dan sepasang antenna di bagian atas dan bawah tubuh pesawat.
Sebuah suara artifisial akan langsung memperingati dengan Traffic, Traffic dan pada layer monitor pesawat lain akan muncul dengan warna kuning.  Bila ad kemungkinan terjadinya tabrakan makan secara otomatis TCAS akan memerintahkan pilot untuk naik atau turun serta berbelok.  TCAS akan memerintahkan satu pesawat untuk naik dengan Climb dan pesawat yang lain untuk turun dengan perintah decents.  Â