Ketika zaman kita kecil dahulu dan ditanyakan apakah cita-citanya, banyak anak yang menyatakan ingin menjadi pilot atau pun pramugari. Dua profesi ini memang merupakan pekerjaan yang cukup menjadi idaman dikarenakan merupakan garda depan suatu maskapai penerbangan.Â
Tidak mengherankan karena biasanya merekalah yang menjadi representasi langsung suatu airlines di seluruh dunia. Mereka pula yang paling sering berinteraksi dengan penumpang. Pilot melalui pengumuman dan pramugari melalui layanan selama penerbangan.
Karena itu dalam iklan suatu maskapai penerbangan, wajah para pilot yang ganteng dan gagah serta pramugari nan cantik gemulai lebih sering muncul dibandingkan profesi lainnya.Â
Selama ini saya baru menemukan satu iklan dari Lufthansa (maskapai penerbangan Jerman) yang menampilkan para teknisi dalam iklan untuk menunjukkan bahwa pesawat mereka dirawat dengan baik.
Tentu saja selain pilot dan pramugari atau lebih tepatnya disebut dengan awak kabin dan awak kokpit ada lagi beberapa profesi yang sangat penting dalam pengoperasian suatu pesawat udara, terutama pesawat udara komersial. Disebut awak kokpit karena sebenarnya di kokpit juga ada profesi lain selain pilot, yaitu Flight Engineer, yang saat ini sudah jarang ditemui.
Sementara awak kabin bisa saja meliputi pramugara dan pramugari atau bahkan juga on board chef , yaitu koki yang ikut dalam penerbangan khusus untuk memasak bagi penumpang kelas utama atau kelas bisnis.
Salah satu profesi yang jarang dilirik atau menjadi cita-cita anak-anak adalah profesi personel perawatan pesawat udara. Profesi ini kalau dianalogikan dengan mobil secara mudah adalah montir pesawat terbang.Â
Nah yang membedakan montir mobil dengan montir pesawat udara tentu saja adalah bidang pekerjaannya yang lebih menantang karena benda yang dirawat adalah pesawat udara yang umumnya mempunyai teknologi dan persyaratan keselamatan yang lebih rumit dan ketat dibandingkan otomotif.
Untuk mengenal lebih jauh tentang peran personel perawatan pesawat ini, ada baiknya dijelaskan berbagai jenis perawatan yang diperlukan untuk armada pesawat yang dioperasikan oleh suatu maskapai penerbangan.
Untuk menjamin bahwa pesawat udara selalu dalam keadaan laik untuk terbang maka ada beberapa jenis perawatan yang dikenal dalam dunia aviasi yaitu Line Maintenance, Component Maintenance, Engine Maintenance, dan Heavy Maintenance.Â
Line Maintenance adalah jenis perawatan yang kalau diterjemahkan secara bebas menjadi perawatan lini atau garis depan yang berada paling dekat dengan pesawat udara ketika pesawat itu beroperasi.Â
Artinya perawatan lini ini selalu ada saat pesawat sedang akan terbang di bandara dan juga ketika pesawat tiba di bandara tujuan hingga terbang ke mana saja dan kemudian kembali ke base atau hangar.Â
Sementara itu, component maintenance merupakan perawatan yang dilakukan terhadap komponen yang ada pada pesawt terbang seperti Landing Gear atau roda pendarat, Instrument, APU (Auxilliary Power Unit) dan ribuan unit komponen lain yang ada pada pesawat udara.
Sedangkan engine maintenance adalah semua perawatan yang dilakukan terhadap mesin pesawat ketika engine atau mesin tersebut sedang dicopot dari pesawat. Atau dalam bahasa sederhananya sedang turun mesin.
Yang terakhir, heavy maintenance merupakan perawatan besar terhadap pesawat terbang yang dilakukan di dalam hangar. Nah untuk melakukan heavy maintenance ini, pesawat tentunya harus diistirahatkan sementara dari pengoperasian mengangkut penumpang.Â
Di sini dilakukan pekerjaan lebih besar yang meliputi beragam tugas, misalnya perbaikan inspeksi dan juga penggantian suku cadang.Â
Singkatnya, ini adalah tempat dilaksanakan berbagai jenis perawatan berkala serta perbaikan yang tidak bisa dilakukan di line ,aintenance. Selain itu heavy maintenance ini melakukan banyak hal yang biasanya memerlukan peralatan alias tool yang lebih spesifik, penggantian komponen dan kadang juga perbaikan struktur serta pencegahan korosi atau bahkan perubahan interior pesawat.Â
Nah setelah melihat berbagai jenis perawatan yang ada pada pesawat terbang, tentunya pekerjaan ini sebagian dapat dilakukan oleh maskapai penerbangan, dan ada juga yang harus dilakukan oleh bengkel khusus atau bahkan OEMÂ atau Original Equipment Manufacturer alias pabrik pembuat komponen.
Tentunya dari berbagai jenis perawatan ini memerlukan personel dengan keterampilan dan keahlian yang berbeda dan masing-masing saling melengkapi dengan bermacam pro dan kontra.Â
Misalnya saja untuk menjadi teknisi di engine component, seseorang akan memiliki keahlian dan pengalaman yang lebih spesifik mengenai tipe jenis engine tersebut. Diperlukan lebih banyak pelatihan yang lebih mendalam tentang sistem, cara kerja, dan juga bagaimana melakukan test, inspeksi serta perbaikan pada komponen-komponen engine, bahkan hingga melakukan test cell atau menghidupkan mesin dalam fasilitas hangar.Â
Keahlian personel akan menjadi lebih spesifik dan khusus untuk tipe mesin tertentu.
Demikian juga dengan component maintenance. Pekerjaan ini meliputi keahlian untuk overhaul atau membongkar suatu komponen, melakukan pengecekan, perbaikan, penggantian, hingga melakukan tes sehingga komponen ini dinyatakan kembali laik untuk dipasang dan dioperasikan kembali di pesawat terbang.Â
Personel akan menjadi ahli dalam satu atau beberapa komponen sejenis, misalnya saja untuk sistim hidraulik, pneumatika atau bahkan komponen-komponen avionik yang jumlahnya sangat beragam dalam suatu pesawat terbang modern.Â
Bekerja di sini memerlukan keahlian dan pengalaman khusus yang tentunya juga sebelumnya memerlukan pelatihan khusus yang intensif.Â
Perlu dicatat bahwa bekerja di engine component dan terutama di component maintenance memungkinkan kamu bekerja bukan pada suatu maskapai penerbangan. Karena bisa saja kamu bekerja di sebuah pabrik atau bengkel khusus yang mengerjakan perawatan mesin atau komponen tertentu. Walau bisa saja fasilitas ini menjadi salah satu bagian dari fasilitas perawatan yang dimiliki oleh suatu maskapai penerbangan.
Lalu bagaimana dengan bekerja di heavy maintenance atau bengkel pesawat udara. Sebagaimana diuraikan di atas, tugas pekerjaan di heavy maintenance biasanya sudah ditentukan dan dijadwalkan mengenai tugas dan pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Tergantung jenis pesawat terbang, secara umum ada pekerjaan yang termasuk Daily Check, Weekly Check, hingga perawatan yang lebih besat seperti C Check dan D Chek yang tergantung baik kepada berapa jam terbang atau siklus yang sudah ditempuh oleh pesawat terbang.
Kembali ke line maintenance. Jenis dan tugas bekerja di line maintenance adalah yang paling menantang dan sering tidak dapat diramalkan sebelumnya. Tergantung maskapai atau perusahaan tempat kita bekerja serta jenis pesawat yang beroperasi.Â
Misalnya saja kalau kita bekerja di satu airport yang tidak terlalu sibuk dan hanya memiliki beberapa penerbangan dalam satu hari, biasanya pekerjaan akan lebih santai, apalagi bila pesawat terbangnya dalam keadaan baik dan tanpa kerusakan yang berarti. Bisa saja tugasnya menjadi rutin melakukan walk around check atau refuelling.
Sementara kalau bekerja di bandara yang sibuk dan menangani lebih banyak penerbangan, biasanya akan lebih banyak tugas dan masalah yang dialami oleh pesawat terbang yang harus ditangani.Â
Uniknya di line maintenance, kita tidak tahu dengan pasti pekerjaan apa yang akan kita lakukan. Bisa sangat mudah, bisa juga lumayan berat jika harus mengganti komponen mesin atau pesawat langsung di lapangan agar pesawat bisa kembali terbang.Â
Namun asyiknya bekerja di line maintenance juga kadang mengharuskan personel untuk ikut terbang di pesawat bila berkunjung ke suatu bandara yang tidak memiliki personel untuk melakukan perawatan pesawat.
Sama seperti pada component dan engine maintenance, bekerja di heavy dan line maintenance pun mungkin saja membuat kamu bukan bekerja pada suatu maskapai penerbangan, tetapi pada suatu organissi perawatan pesawat udara yang menjadi provider bagi maskapai tersebut.Â
Sebagai contoh bisa saja kamu bekerja di GMF (Garuda Maintenance Facility) walau pesawat yang kamu kerjakan mungkin dari maskapai lain.Â
Demikian sekilas mengenai beberapa jenis perawatan yang ada pada pesawat udara. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H