Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Satu Setengah Jam dalam Ketenteraman di Watugong

14 Mei 2023   20:01 Diperbarui: 21 Mei 2023   13:59 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Semarang memiliki banyak tempat wisata religi yang terkenal. Selain Klenteng Sam Po Kong dan Masjid Agung Jawa Tengah, ada lagi sebuah vihara yang sangat cantik dan memiliki pagoda yang konon tertinggi di Indonesia.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Nama tempat ibadah umat Buddha ini adalah Vihara Buddhagaya Watugong, yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan Banyumanik. Yuk kita sejenak mampir ke sana.

Tepat di tepi jalan raya ada papan besar dengan lambang pagoda, mandala dan bertuliskan nama resmi vihara tersebut dengan tambahan "Di bawah binaan Sangha Theravada Indonesia," yang menunjukkan bahwa vihara ini dikelola oleh para bhikkhu aliran Theravada yang memang banyak dianut umat Buddha di Asia Tenggara.

Gerbang Sanchi| Sumber: Dokumentasi pribadi
Gerbang Sanchi| Sumber: Dokumentasi pribadi

Memasuki kompleks vihara yang luas, saya terkagum-kagum dengan keindahan serta rasa tenang yang ditawarkan. Terlihat sekali suasana yang memang sepi di siang hari itu.

Sebuah pintu gerbang atau gapura yang bentuknya cantik seakan mengucapkan selamat datang. Pada sebuah papan informasi ada penjelasan mengenai denah vihara secara umum.

Gerbang ini ternyata bernama Gerbang Sanchi, yang merupakan replika gerbang yang ada di depan Stupa Sanchi, yang ada di negara bagian Madhya Pradesh di India. Stupa ini merupakan salah satu bangunan suci yang penting di India sehingga ada pada lembaran uang kertas 200 rupee.

Tepat di depan gerbang Sanchi ini, ada sebuah batu andesit berukuran raksasa yang berbentuk gong. Konon dari batu inilah nama kawasan Watugong berasal.

Danmasala| Sumber: Dokumentasi pribadi
Danmasala| Sumber: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun