Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Apa dengan Buya Hamka, SBY, dan SMAK Dago

2 Mei 2023   21:33 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:41 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaki Lima di kawasan Dago ini dilengkapi dengan banyak kursi daj meja taman yang cukup nyaman. Deretan bangunan yang cantik baik restoran , Cafe , hotel, runah dinas, kanire dan factory outlet ada di sini.

Sampai di jalan Ganesha saya sempatkan siri mamoir menjenguk Majsid Salman San sebagian kampus Seninrupa ITB. Di dekatnya juga ada sebuah rumah rua dengan arsitekturnya yang cantik.

 Rumah cantik samping ITB: dokpri 
 Rumah cantik samping ITB: dokpri 

Sejenak mengintip jalan Ganesha, saya kembali ke jalan Juanda dan e lanjutkan perjalanan ke arah utara.  

prasasti SBY: dokpri 
prasasti SBY: dokpri 

Di kaki lima ini pula saya kembali bertemu dengan prasasti  bertuliskan kata-kara mutiara .
Tak perlu kesangsian terhadap kita dijawab dengan kata-kata. Jawablah dengan kerja dan KARYA yang nyata.
Susilo Bammbag Yudhoyono

Gerbang kota lama: dokpri 
Gerbang kota lama: dokpri 

Wah ternyat SBY pun tidak mau ketinggalan menyumbangkan kata kata mutiara yang penuh inspirasi .
Saya terus berjalan sambil berharap bertemu dengan kata-kata mutiara yang lain. Namun akhirnya sebelum perempatan jalan Siliwangi, ada sebuah gapura yang sering saya lewati namun tidak tahu gapura apa.

Prasasti: dokpri 
Prasasti: dokpri 

Ternyata ini adalah titik herbang kawasan kota lama seperti dijelaskan pada prasati dengan nama Ridwan Kamil tertanggal Desember 2017.

Walaau pun saya sudah ratusan aau mungkin ribuan Kalu melewati jalan Juanda jni denagn naik kendaraan, ternyata hanya dengan berjalan kaki kita dapat menikmatinya dengan kebih sempurna.
Bajakan denagn jalan kaki ini pula kita dapat belajar dari Buya Hamka dan SBY, serta mengenang kembali kejayaan SMAK Dago.
Nantikan kisah lain dari jalan kaki  di kota Bandung .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun