Sementara di sisi dinding yang lain di dekat tangga ada penjelasan atau tulisan 2 F atau lantai dua dengan penjelasan Smoking Area, Self Service dan Meeting area.
Kami kemudian mencicipi berbagai menu andalan resto ini, yaitu laksa dan Tauge goreng dengan minuman bandrek dan juga teh hangat. Â Juga ada camilan khas Bogor yang disebut colenak, yang merupakan kombinasi tape dan pisang bakar yang sangat lezat. Â Tauge Goreng memang merupakan makanan khas Bogor dengan rasa yang unik. Â Selain menu khas Bogor itu ada juga beberapa menu lain seperti berbagai jenis nasi goreng, ayam bakar, ayam goreng dan lain sebagainya.Â
Sehabis menikmati makanan, saya sempat berbincang-bincang dengan Imelda Budiman, pemilik El Cafe yang kemudian bercerita bahwa caf atau resto ini sudah berdiri sejak sekitar beberapa belas tahun lalu. Â Pada awalnya sempat jatuh bangun namun dengan berjalannya waktu mulai memiliki lumayan banyak pelanggan dan menjadi salah satu cafe atau resto favorit di kota Bogor.Â
Di kompleks ini juga, terdapat berbagai gerai yang menjual kuliner khas Bogor, termasuk Asinan legendaris Gedung Dalam yang merupakan cabang dari asinan di Jalan Siliwangi. Â Bahkan di sini juga ada Roti Unyil yang sangat cocok dijadikan makanan camilan yang bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Â Dan roti unyil ini pula yang dijadikan buah tangan buat seluruh peserta reuni ketika kami meninggalkan resto ini untuk mengunjungi rumah seorang teman yang ada di Kompleks Pakuan. Tidak jauh dari Kompleks Ruko V Point ini.
Acara seperti reuni untuk jumlah sekitar lima belas hingga dua puluh orang memang sangat cocok untuk diadakan di El Cafe Resto Bogor dengan tempat yang nyaman dan menyenangkan, serta harga yang relatif terjangkau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H