Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyimak Indahnya Pesan Moral Panglima Besar Sudirman

5 Februari 2023   09:51 Diperbarui: 5 Februari 2023   09:57 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2."Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan. Semua ini tidak  akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad  ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata,"(Amanat Pangsar Jenderal Sudirman pada 7 Juni 1946).

Ruang Tamu: Dokpri
Ruang Tamu: Dokpri

Saya kemudian masuk ke dalam rumah. Di ruang tama ada seperangkat meja kursi yang masil also dari zaman dahulu. Jendela yang besar lampoon gantung yang antik dan beberapa perabotan menghiasi ruang taman. Ada sebuah gambar besar Jenderal Sudirman dan juga uang rupiah seri Jenderal Sudirman , serta sebuah patung dada beliau.

Sementara di bagian tengah ruangan ada replika panglima Sudirman yang sedang naik tandu.  Beliau tampak gagah memakai blangkon, seragam dengan bendera merah putih di dada dan keris serta memegang tongkat komando.

Tandu: Dokpri
Tandu: Dokpri

Di bagian lain ruang depan rumah ini juga dipamerkan beberapa bintang penghargaan dan piagam yang diberikan untuk Jenderal Sudirman. Di antaranya piagam-piagam yang ditandatangani oleh presiden Suharto untuk beliau.  Juga ada sebuah prasasti marmer yang ditandatangani oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan penghargaan pelestarian warisan budaya untuk museum Sasmita Loka ini.

Prasasti: Dokpri
Prasasti: Dokpri

Sudah sekitar setengah jam saya berada di rumah panglima besar, namun tidak terasa lama dan sangat mengasyikkan. Apa lagi seluruh isi rumah hanya ada saya sendiri.  Saya kemudian memasuki ruang demi ruang termasuk kamar tidur yang pernah digunakan oleh sang jenderal.  Sebuah tempat tidur yang terbuat dari besi lengkap dengan kelambu dan bantal guling, juga ada seperangkat meja kursi, beberapa foto serta jendela besar yang terbuka lebar membuat kamar ini sangat nyaman.   

Ruang tidur: Dokpri
Ruang tidur: Dokpri

Juga ada kamar untuk putera-puteri dan kamar tamu yang semuanya masih tampak asli dengan lantai dari ubin dengan motif flora khas ruah-rumah yang dibangun pada zaman Belanda.  Konon rumah ini dulunya merupakan rumah dinas pejabat keuangan Pura Pakualaman. 

Serambi belakang: Dokpri
Serambi belakang: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun