Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Badong, Alat Anti Selingkuh di Pura Mangkunegaran di Solo

1 Februari 2023   08:48 Diperbarui: 1 Februari 2023   08:53 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampu Gantung dari Belanda: Dokpri
Lampu Gantung dari Belanda: Dokpri

Kami masuk ke dalam pendopo. Warna kuning dan hijau muda mendominasi pendopo tersebut. Kombinasi warna yang disebut dengan nama Pari Anom ini memang warna khas Mangkunegaran.  Di dalamnya banyak patung-patung singa berwarna emas yang konon berasal dari Jerman dan juga banyak lampu gantung atau chandelier yang didatangkan dari Belanda. Sementara lantai marmernya berasal dari Italia.  Konon aslinya marmer ini berwarna putih namun sekarang berubah sedikit kecokelatan karena pernah terendam banjir besar akibat meluapnya Bengawan Solo pada  Maret 1966.  Banjir kala itu merendam sebagian besar kota solo selama beberapa hari dengan banyak korban jiwa.

Di pendopo ini juga terdapat beberapa set gamelan dan pada hari-hari tertentu di pendopo ini diadakan pegelaran tari yang bisa disaksikan oleh pengunjung secara gratis.  Gamelan tersebut juga memiliki nama yang khas misalnya Kyai Seton, Lepur Sari dan Kyai Kenyut Mesem.  Pendopo ini dibuat dari kayu jati yang diambil dari hutan di sekitar Solo dan sangat kuat serta tanpa menggunakan paku.   Di atas langit-langit pendopo ada lukisan batik Kumudowati yang terbagi dalam delapan kotak dengan warna dan yang berbeda dan mengandung makna yang khas

Lambang MN di depan Peringgit: Dokpri
Lambang MN di depan Peringgit: Dokpri

Dari pendopo kami memasuki sebuah beranda bangunan yang disebut Peringgit.  Di atasnya ada lambang Mangkunegaran dengan angka Tahun 1866 yang menandakan selesainya renovasi bangunan ini.  Selain tulisan MN warna bertumpuk dengan warna keemasan berlatar merah marun, ada hiasan mahkota di atasnya dan juga motif padi kapas,

Mangkunegoro X: Dokpri
Mangkunegoro X: Dokpri

Ada beberapa patung emas di undakan menuju ke Pringgit ini.  Di dinding ruang terbuka ini di beranda dipajang banyak lukisan Mangkunegara terdahulu dan juga para permaisuri. Juga ada satu foto Mangkunegara X.  Di pojok ada dua lukisan karya Basuki Abdullah. Salah satunya konon merupakan lukisan perempuan yang paling cantik di Pura Mangkunegaran, yang merupakan nenek buyut Mangkunegara IX.  Di sebelahnya lukisan nenek Mangkunegara X.

Lukisan Basuki Abdullah: Dokpri
Lukisan Basuki Abdullah: Dokpri

Dari sini kami masuk ke ruangan yang disebut Dalem Ageng yang sekarang dijadikan museum.  Di sini pengunjung tidak diperbolehkan membuat gambar.  Di ruangan ini dipamerkan banyak koleksi benda-benda bersejarah terutama peninggalan Mangkunegara IV.  Ada juga benda-benda peninggalan zaman Hindu Buddha.  Berbagai jenis koleksi perhiasan, uang logam, peralatan makan dari emas, senjata, dipamerkan dalam lemari dan kotak kaca.   Konon peralatan makan dari emas ini bisa untuk mendeteksi adanya racun dalam makanan.

Ruangan ini juga masih dipakai untuk upacara yang dilakukan  keluarga Kraton pada hari-hari tertentu. Misalnya pada malam Satu Suro.  Pada sebuah lemari kaca ada mahkota berlapis emas yang dipakai oleh para penari Bedoyo. Dijelaskan ada beberapa jenis Tari Bedoyo dan bahkan khusus untuk Pura Mangkunegaran, ada persyaratan ketat untuk penari ini, salah satunya adalah masih perawan.

Pemisah ruangan di serambi belakang: Dokpri
Pemisah ruangan di serambi belakang: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun