Filipina merupakan negeri tetangga yang paras penduduknya sering tertukar dengan Indonesia sehingga kalau orang Indonesia jalan-jalan ke mancanegara sering disangka orang Filipina. Â Sejauh mana kita mengenal Filipina? Â Paling sering kita mengenalnya sebagai negeri Imelda Marcos atau bahasa Tagalog yang banyak memiliki kosa kata yang mirip dengan Bahasa Indonesia.
Sementara itu, kalau ditanya tentang makanan Filipina, kebanyakan dari kita kurang mengenal makanan Filipina. Sebagian mungkin pernah mengetahui Jolibee, sebuah gerai waralaba yang berasal dari sana. Â Nah sekarang kita akan sedikit berkenalan dengan kuliner khas dari negeri yang terkenal dengan Jeepney itu.
Pertama kali saya ke Filipina jenis makanan yang saya kenal adalah Adobo. Yaitu sejenis makanan yang diawetkan atau diasinkan baik menggunakan cuka, kecap asin, bawang Bombay atau berbagai jenis daun-daunan. Â Kata adobo sendiri merupakan kata kerja yang berasal dari bahasa Spanyol yang bermakan mengasinkan atau mengawetkan makanan yang merupakan padanan bahasa Inggris to marinate. Â Â
Yang popular di Filipina sendiri adalah Adobong Baboy atau Babi Adobo atau juga Adobong Manok yaitu Ayam Adobo. Â Nah tentu saja Adobong Baboy merupakan makanan yang tidak halal dan kalau kita ke Filipina, terutama bagi yang muslim memang harus sangat berhati-hati memilih makanan.
Selain Adobo ada lagi satu jenis makanan yang popular di Filipina yaitu Lechon atau Babi panggang guling. Â Untuk yang ini tentu saja sudah pasti tidak halal. Lechon ternyata sangat popular seperti populernya babi panggang di Bali.
Namun kali ini saya akan membahas satu lagi jenis kuliner yang juga tidak kalah popular di Filipina yaitu Sinigang. Nah makanan itu baru saya saya coba rasanya ketika berkunjung ke rumah menantu yang baru saja kembali dari Filipina. Â Yuk kita simak apa itu sinigang dan bagaimana rasanya. Â Kebetulan sinigang ini baru dimasak dengan menggunakan resep yang ada di sebuah buku masakan berjudul : The New Filipino Kitchen.
Sinigang ternyata merupakan sup yang penampilannya sekilas mirip dengan Sayur Asem. Â Nah Sayur Asem sendiri merupakan masakan yang sangat popular di Indonesia dan juga makanan yang sangat saya suka. Â
Kebetulan saya disuguhi Sinigang yang baru saja dimasak dengan menggunakan bumbu yang ada dalam kemasan. Â Sinigang merupakan sup yang bisa dilengkapi dengan berbagai jenis daging sesuai selera kita. Kebetulan saya mencoba sindigang dengan ikan atau dalam bahasa Tagalog disebut Sinigan na Isda. Â Wah rasanya sangat segar dan membuat lidah menari-nari serta sekaligus menghilangkan rasa kantuk dan cocok untuk disantap ketika makan malam.
Walau penampilan sinigang lebih mirip dengan Sayur Asem, namun rasanya ternyata lebih mirip dengan sup Tom Yam dari Thailand.  Tentu saja tergantung dengan tingkat rasa pedas. Secara umum sup Tom Yam jauh lebih pedas dari Sinigang walau bisa saja yang memasak memberikan lebih banyak cabai tergantung selera. Â
Sinigang yang saya coba memiliki tingkat pedas yang medium sementara rasa asamnya lebih dominan. Â Selain ikan sop ini juga disertai beberapa jenis sayur dan dilengkapi dengan beberapa potong tomat.
Dalam waktu singkat, kurang dari 5 menit, satu porsi sinigang dalam mangkok ukuran sedang sudah habis tuntas dan aromanya masih membekas di lidah untuk waktu yang lebih lama.  Kalau dibandingkan, penampilan sinigang memang tidak semenarik tom yam yang biasanya dilengkapi sea food atau udang yang tampak kemerahan menantang.  Sinigang telihat lebih kalem dan tenang kuahya terlihat sedikit kental dengan campuran santan, namun rasa santan ini sama sekali kurang hadir  di lidah karena rasa asam yang dominan.
Lantas apa saja sebenarnya bahan sinigang?  Rasa asam yang ada di sinigang memang berasal dari asam jawa atau tamarind atau berbagai jenis daun lainya sementara rasa atau aroma pedas berasal dari cabai rawit panjang yang dalam bahasa Tagalog disebut siling mahaba.  Aroma asam juga bisa dikombinasikan dengan Belimbing wuluh dan sayur atau tanaman sejenis. Namun sekarang sudah banyak bumbu dalam kemasan sehingga untuk membuatnya tinggal menaburkan bumbu sinigang ini.
Selain bumbu yang memberikan rasa asam dan pedas, biasanya sinigang menggunakan berbagai tomat dan berbagai jenis sayuran, bisa terong, atau bahkan bayam.  Juga jangan lupa memberikan beberapa irisan  bawang merah.  Sementara untuk jenis gikan bisa sesuai selera semenara di Filipina sendiri cukup popular menggunakan sejenis ikan kakap merah yang disebut maya-maya.
Nah bagi pembaca yang suka memasak barang ali menyajikan SinigangNa Isda di rumah bisa memberikan suasana yang berbeda. Berbeda dengan sayur asem sop sinigang ini sudah lengkap sebagai menu utama yang lezat bagi seluruh keluarga.
Selamat menikmati sinigang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H