Di lantai atas pada bagian sayap terpisah yang dibangun kemudian pada tahun 1940, terdapat studio, perpustakaan dan kamar tidur Frida. Â Di studio yang diterangi cahaya Mentari ini, terapat banyak perlengkapan melukis Frida seperti palet dan juga berbagai cat. Selain itu juga ada kursi roda yang pernah digunakan oleh Frida.
Kamar tidur Frida banyak menceritakan penderitaannya dan bagaimana perempuan yang kuat dan tegar ini tetap melukis. Â Di tempat tidurnya terdapat sebuah cermin yang digunakan untuk melukis potret dirinya. Tempat tidur ini bertiang emat dan terbuat dari kayu yang dipelitur warna cokelat.
Bahkan di kamar ini pula disimpan abu jenazah Frida yang disimpan di dalam sebuah guci berbentuk seekor katak.
Namun ada lagi satu hal yang unik mengenai La Casa Azul ini. Konon sejak kematian Frida, Diego memang berniat menjadikan rumah ini sebagai museum. Namun ada sebuah ruangan, yaitu kamar mandi Frida yang tidak boleh dibuka hingga 15 tahun setelah  kematian Diego.. Diego sendiri meninggal pada 1957 dan akhirnya kamar mandi Frida baru dibuka hampir 50 tahun setelah kematiannya pada 2004.
Ternyata di sini banyak dijumpai benda-benda pribadi milik Frida yang mengungkapkan lebih banyak lagi tentang penderitaan atau sufrimiento yang dialaminya. Â Sebagian bend aini sudah dipamerkan di museum dan daftar lengkapnya ada di sebuah buku berjudul El Bano de Frida Kahlo atau "Frida's Bathroom." Yang ditulis oleh seorang fotografer Meksiko Gabriele Iturde pada 2006.
Melalui benda-benda yang ditemukan di kamar mandi rahasia ini, sisi kehidupan Frida sebagai manusia lebih terungkap dibandingkan sisi kehidupannya sebagai seorang pelukis yang terkenal.
Mengkahiri tulisan ini ada baiknya kita kutip kata-kata Frida yang diambil dari buku hariannya:
"El Dolor es no parte de la vida, se puede convertir en la vida misma, " yang artinya Rasa sakit bukanlah bagian dari kehidupan, tetapi rasa sakit bisa menjelma menjadi kehidupan itu sendiri. Â Ah kata-kata ni seakan-akan memberitahukan kepada kita semua, betapa rasa sakit memang sudah menemani Frida sejak kecil hingga meninggal. Baik rasa sakit secara fisik maupun perasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H