Konon pada tahun 1960-70 an tempat ini juga dikenal sebagai tempat jin buang anak. Â Bahkan ada mayat penjahat atau bayi korban aborsi yang dibuang di sini. Â Serem juga ceritanya.
Mbak Ira juga bercerita pernah mengikuti sebuah tur paranormal berkeliling Jakarta mengunjungi tempat-tempat yang dianggap seram di malam hari. Â Salah satunya mampir ke Taman Langsat ini, walau tidak masuk ke dalamnya. Bahkan pada 2014 lalu juga pernah ada sebuah film berjudul Taman Langsat Mayestik yang mengungkap kisah-kisah misteri di Taman ini.
Bosan bercerita dengan tema seram, kami mulai berfoto menggunakan handphone dengan selfie dan kemudian melanjutkan makan-makan. Uniknya beberapa angsa yang ada di aman ini karena tertarik dengan hamparan makanan kita mulai datang menyerbu dan sempat menciptakan sedikit kekacauan yang meriah. Mas Rizky dengan gagang sapu pun siap menghalau angsa-angsa putih yang lucu itu.
https://youtube.com/shorts/7bobcsmJjXA?feature=share
Tidak terasa, waktu sudah melewati pukul 1.30 siang. Sebagian peserta mulai minta izin untuk pamit karena ada acara lain. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan mengeliling taman dan setelah itu bubar ke rumah masing-masing.
Dengan santai kami berjalan mengeliling taman sambil melihat pepohonan yang ada dan juga tidak lupa membuat gambar pohon beringin yang dianggap paling angker di taman langsat ini. Â Kebetulan kami bertemu dengan seorang petugas yang sedang bekerja dan kemudian Mabak Ira bertanya mengapa Taman ini dinamakan Taman Langsat, apakah memang dulu banyak pohon langsatnya.
Bapak tadi kemudian menjawab bahwa memang dulu di taman ini banyak pohon langsat, namun kini masih ada beberapa yang tersisa. Bapak tadi kemudian menunjukkan sebuah pohon langsat yang batang dan akarnya cukup besar. Selain pohon langsat juga ditunjukkan pohon gandaria yang buahnya sering dibuat untuk membuat rujak.
"Pohon langsat ini memiliki buah yang menempel di batang pohon dan kalau lagi berbuah lumayan banyak hingga berjatuhan," demikian kira-kira penjelasan bapak petugas taman tadi.
Dia juga kemudian menunjukkan satu lagi jenis pohon yang sudah langka. Namanya pohon nam-nam dan buahnya juga sangat unik. Berbentuk tidak beraturan berkulit keras namun bisa juga dijadikan bumbu masak.