Setelah sebentar mengisi baterai hand phone, saya melanjutkan jalan-jalan di gedung ini. Mampir sejenak ke toilet yang ada di bagian belakang dan melihat beberapa sudut dan sisi yang sedang dalam tahap renovasi atau pengerjaan tahap kedua.
Kemudian saya kembali ke ruang utama dan sekali lagi mengagumi keindahan gedung yang usianya sudah lebih satu abad ini. Ke luar ruangan saya kemudian sempat mengintip halaman sekolah SMA Santa Ursula di mana ada sebuah patung perempuan yang dua buah tongkat dan memakai mahkota. Saya tidak tahu patung siapa itu.
Tidak terasa sudah hampir satu jam saya ada di kawasan Pos Bloc dan akhirnya dengan kembali menyeberangi zebra cross di Jalan Pos, saya melanjutkan perjalanan ke Pasar Baru untuk menjumpai teman-teman yang sudah menunggu sambil mengenang kembali nama empat pahlawan yang diabadikan di prasasti tadi.
Yang pasti mereka berempat juga dijuluki Pahalawan Revolusi, bukan hanya para para pahlawan revolusi yang kita kenal selama ini sebagai korban peristiwa PKI pada 1965 lalu.
Foto-Foto: Dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H