Di dalam Dunia kartun ini terdapat beberapa wahana yang selain untuk anak-anak juga bisa dinikmati kaum remaja, dewasa dan bahkan orang tua yang merasa muda. Â Mislanya saja ada wahana Bernama baling-baling, zig zag, turbo drop, paralayang kolbri, karavel dan new ontang anting. Â Rupanya new Ontang-Anting itulah yang tadi saya lihat.
Namun bukan permainan ini yang menarik perhatian saya, namun sebuah prasasti yang penampilannya sangat menarik dan terkesan lucu. Judulnya Dunia kartun dengan tulisan warna warni yang ceria. Rona warna pink alias dadu atau merah jambu sangat dominan pada prasasti ini.Â
"Kadang batas antara fantasi dan realitas yang jauh, bisa didekatkan. Dan ketika itu terjadi, kita bisa masuk ke dalamnya untuk menguji batas keberanian kita," Â demikian tertulis pada prasasti yang ditandatangani oleh Gubernur Anies Rasyid Baswedan pada 21 Juni 2019. Â Gubernur Anies ini memang terkenal banyak meresmikan proyek-proyek di Jakarta dan selalu memberikan kata-kata puitis yang indah dan sarat dengan makna kehidupan yang mendalam.
Dari kawasan dunia kartun, kami kemudian berjalan lebih jauh kawasan yang merupakan replika kota tua Jakarta. Ah saya ingat, kalau dulu ini adalah kawasan yang berada di dekat pintu masuk yang lama. Â Ad gedung dengan tulisan Kantor Fatahilah dan replika Meriam Sijagur bertuliskan Batavia di depannya. Selain itu juga ada replika Jembatan Kota Intan dan Gedung Balai Kota.
Nah selanjutnya rombongan kami pun mulai mengunjungi beberapa wahana dan permainan seperti Komidi Putar, Biang Lala, Alap-Alap, dan Istana Boneka. Untuk yang lebih berani boleh mencoba permainan perahu ayun Kora-Kora dan bahkan Tornado atau juga Hysteria.Â
Permainan dan wahana yang sudah ada di Dunia Fantasi ini memang membuat pengunjung merasa kembali ke masa lampau, yang dulu anak-anak sekarang mungkin sudah dewasa dan membawa anaknya. Ada yang dulu teringat bermain dibawa ayah atau ibu, kini mungkin datang dengan membawa anak. Â Yang dulu datang bersama teman dan keluarga, kini bisa saja datang bersama cucu.Â