Kami berjalan-jalan menyusuri Lorong-lorong di dalam pasar. Di salah satu tempat ada sebuah foto tua yang menunjukkan suasana Souq Waqif pada pertengahan abad XX.
Nah, yang menarik dari foto itu adalah bangunan tua yang di depannya di naungi tenda-tenda serta jalan utama yang sekarang menjadi area khusus pejalan kaki dulunya masih bisa dilalui kendaraan.Â
Tampak berbagai jenis kendaraan tua dari berbagai merek yang tersohor di tahun 1960 atau 1970an.
Saya terus berjalan, di pojok lain pasar terdapat gerai yang menjual atau memajang foto-foto Emir Qatar, lengkap dengan tulisan Kuluna Tamim yang berarti Kita Tamim.Â
Foto dengan tulisan ini memang banyak menghias seantero kota Doha atau bahkan negeri Qatar.
Di Souq Waqif ini pula saya sempat mampir ke Majlis Al Dama, sebuah tempat minum kopi di mana di dalamnya banyak warga lokal atau Qatari yang duduk sambil bermain dam-dam an dan menikmati kopi.Â
Majelis ini memiliki jendela-jendela besar dengan bentuk yang khas, lengkap dengan setengah lengkungan di atas dan dihiasi kaca pateri berwarna hijau putih dan biru.Â
Dari jendela ini pun kita dapat mengintip kegiatan di dalam ruangan yang lantainya ditutupi karpet warna merah, dengan dinding dari kayu berpelitur warna cokelat dan juga kursi dan meja serta sebuah sofa panjang dengan motif yang cantik.Â