Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sedap Sedap Ngeri, Ada Suara Anak Bermain di Taman Makam Prasasti di Malam Hari

31 Oktober 2022   08:59 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:03 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di depan Taman: Wisata Kreatif Jakarta

Di bagian tengah kompleks pemakaman juga ada sebuah makam dengan patung seorang pastor  yang tinggi menjulang . Dia adalah pastor Hendrikus  Van Der Grinten dan pada batu nisannya terukir kata kata indah dalam Bahasa Belanda : "Ik ben alles voor allen geworden" (Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya).

Nah ada lagi beberapa nisan yang sempat kami kunjungi seoerti replika peringatan Nisan Pieter Erberfeld yang berupah peringatan dan larangan dengan hiasan sebuah tengkorak yang tertusuk tombak di atasnya.  Kisah Pieter Erberveld yang juga dikenal dengan nama Pecah Kulit ini memang lumayan mengerikan untuk dikisahkan kembali di malam hari seperti ini.

Makam Pastor: Dokpri
Makam Pastor: Dokpri

Setelah hampir dua jam berkeliling kompleks makam, kami kembali ke bagian depan untuk mampir ke nisan seorang pastor Belanda yang terbuat dari marmer dengan ukiran wajahnya dan tulisan dalam Bahasa Latin.  Nama Pastor ini Adalah Adam Charles Claessens yang dalam bahasa Latin ditulis Adami Caroli Claessen,

Di dekat makam ini ada kursi taman dari perunggu yang cantik. Dan saya pun sempat duduk santai di tengah pemakaman sambil menikmati suasana malam yang indah.

Sekitar pukul 9 malam lebih, kami akhirnya pamit dan meninggalkan museum terbuka ini. Apakah ada rasa takut atau seram atau penampakan? Ternyata sama sekali tidak walau sebagian peserta bercerita mendengar suara anak-anak bermain di salah satu sudut taman.

Jakarta, Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun