Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sepenggal Kisah Diskriminasi terhadap Imigran Tiongkok di New Zealand

19 September 2022   16:27 Diperbarui: 19 September 2022   17:01 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan di Arrowtown Chinese Settlement ini memang mengungkap sebagian sisi gelap kehidupan para imigran Tiongkok di Selandia Baru. Namun pada saat yang bersamaan juga menunjukkan kepada kita akan kegigihan dan kerja keras mereka yang pada umumnya menjadi orang sukses secara ekonomi di tanah rantau walau sering mendapatkan perlakuan diskriminasi.

Dan yang tidak juga boleh dilupakan adalah keterbukaan dan kebesaran jiwa para penguasa negeri Kiwi yang tidak berusaha menutupi kesalahan dan sisi buruk sejarah masa lampau mereka. Salah satunya adalah pengakuan secara terbuka perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark pada 2002 yang meminta maaf kepada penduduk Etnis Tionghoa di New Zealand atas diskriminasi yang diterapkan kepada leluhur mereka.

Sebuah pelajaran dan lintasan sejarah yang menarik dapat disimak dari sebuah kunjungan singkat ke kampung cina di Arrowtown.

Foto-Foto: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun