Tidak terasa lima tahun sudah hampir berlalu sejak Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah memenangkan pertarungan Pilkada paling dramatis dan penuh drama pada 2017. Â Sebuah Pilkada yang rasanya sulit dilupakan baik oleh pendukung yang kalah maupun yang menang.
Oktober 2017 Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur. Tenti kita masih ingat dengan berbagai program dan slogan yang membahan pada saat itu. Â Salah satunya adalah program OKE OCE, juga ada slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya. Â Dan tentu saja banyak program yang terkenal seperti Jak Lingko, serta pembangunan Jakarta International Stadium dan juga penyelenggaraan Formula E.
Di samping itu, pada masa Anies Baswedan juga Jakarta pertama kali mengoperasikan MRT koridor I Lebak Bulus Bundaran HI serta LRT Jakarta di kawasan Kelapa Gading hingga Velodrom, serta menjadi tuan rumah Asian Games ke 18 pada 2018. Â
Mirip dengan Ahok, tidak dapat disangkal , bahwa Anies pun  merupakan sosok yang  penuh kontroversi, tidak ada satu kata yang dapat disematkan buat sosok seperti mereka.  Penilaian atau evaluasi biasanya akan sangat subyektif dan tergantung siapa yang ditanya.  Bagi pendukung ya, Anies, seperti juga Ahok sering tampil sebagai sosok yang nyaris sempurna dengan sederet prestasi yang maha hebat.
Jakarta selama di bawah kekuasaan Anies berubah menjadi kota yang sangat ramah terhadap rakyat kecil. Jalan Thamrin dan Sudirman berhasil disulap menjadi tempat pejalan kaki yang sangat nyaman. Selain itu Jakarta juga sangat ramah terhadap pengguna sepeda terbukti dengan hadirnya jalur sepeda yang membentang ke seantero kota.Â
Selain itu, program Jaklingko dan integrasi tarif angkutan umum juga sering digadang-gadang menjadi salah satu parameter kesuksesan Anies, belum lagi keberhasilannya mengendalikan banjir, proyek pengadaan rumah DP Nol persen dan masih banyak lagi prestasi fenomenal.Â
Selain itu sederet penghargaan yang diraih Anies baik dari dalam maupun luar negeri menjadi bukti nyata keberhasilannya memimpin Jakarta. Â Bukan itu saja, pembebasan PBB bagi sebagian rumah untuk warga kategori tertentu juga menuai banyak pujian. Â Belum lagi masyarakat juga sering memuji kesantunan serta latar belakang keluarga Anies yang berasal dari keluarga Pahlawan nasional. Â Bahkan dalam bidang pengelolaan keuangan . Anies juga berhasil menyabet penilaian Wajar Tanpa Syarat beberapa tahun berturut-turut dari BPK. Suatu prestasi yang memang sangat membanggakan.
Sementara itu, penilaian yang bertolak belakang dan penuh sindiran juga akan kita dapatkan dari kelompok yang kurang suka Anies Baswedan. Â Berbagai sisi gelap dan penilaian kurang baik akan muncul bahkan terhadap persoalan yang sama. Masalah banjir, Â gagalnya DP Nol Persen, persoalan Formula E, OKE OCE dan masih banyak lagi hal-hal yang selalu hangat untuk dibicarakan. Belum lagi sejarah kampanye sewaktu Pilkada yang penuh dengan hal-hal yang memang tidak enak untuk dikenang selain pidato pelantikan yang juga penuh kontroversi. Â Bahkan ada survei yang mengatakan kalau lebih 60 persen warga Jakarta tidak puas terhadap kinerja Anies selama menjabat dan bahkan indeks kebahagiaan warga Jakarta juga turun dalam periode ini dibanding periode sebelumnya.