Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Dia, Sosok yang Pantas untuk Menggantikan Anies Baswedan

7 September 2022   09:13 Diperbarui: 7 September 2022   10:03 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa lima tahun sudah hampir berlalu sejak Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah memenangkan pertarungan Pilkada paling dramatis dan penuh drama pada 2017.  Sebuah Pilkada yang rasanya sulit dilupakan baik oleh pendukung yang kalah maupun yang menang.

Oktober 2017 Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur. Tenti kita masih ingat dengan berbagai program dan slogan yang membahan pada saat itu.  Salah satunya adalah program OKE OCE, juga ada slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya.  Dan tentu saja banyak program yang terkenal seperti Jak Lingko, serta pembangunan Jakarta International Stadium dan juga penyelenggaraan Formula E.

Di samping itu, pada masa Anies Baswedan juga Jakarta pertama kali mengoperasikan MRT koridor I Lebak Bulus Bundaran HI serta LRT Jakarta di kawasan Kelapa Gading hingga Velodrom, serta menjadi tuan rumah Asian Games ke 18 pada 2018.  

Mirip dengan Ahok, tidak dapat disangkal , bahwa Anies pun  merupakan sosok yang  penuh kontroversi, tidak ada satu kata yang dapat disematkan buat sosok seperti mereka.  Penilaian atau evaluasi biasanya akan sangat subyektif dan tergantung siapa yang ditanya.  Bagi pendukung ya, Anies, seperti juga Ahok sering tampil sebagai sosok yang nyaris sempurna dengan sederet prestasi yang maha hebat.

Prestasi Anies: kbanews.com
Prestasi Anies: kbanews.com

Jakarta selama di bawah kekuasaan Anies berubah menjadi kota yang sangat ramah terhadap rakyat kecil. Jalan Thamrin dan Sudirman berhasil disulap menjadi tempat pejalan kaki yang sangat nyaman. Selain itu Jakarta juga sangat ramah terhadap pengguna sepeda terbukti dengan hadirnya jalur sepeda yang membentang ke seantero kota. 

Selain itu, program Jaklingko dan integrasi tarif angkutan umum juga sering digadang-gadang menjadi salah satu parameter kesuksesan Anies, belum lagi keberhasilannya mengendalikan banjir, proyek pengadaan rumah DP Nol persen dan masih banyak lagi prestasi fenomenal. 

Selain itu sederet penghargaan yang diraih Anies baik dari dalam maupun luar negeri menjadi bukti nyata keberhasilannya memimpin Jakarta.  Bukan itu saja, pembebasan PBB bagi sebagian rumah untuk warga kategori tertentu juga menuai banyak pujian.  Belum lagi masyarakat juga sering memuji kesantunan serta latar belakang keluarga Anies yang berasal dari keluarga Pahlawan nasional.  Bahkan dalam bidang pengelolaan keuangan . Anies juga berhasil menyabet penilaian Wajar Tanpa Syarat beberapa tahun berturut-turut dari BPK. Suatu prestasi yang memang sangat membanggakan.

Sementara itu, penilaian yang bertolak belakang dan penuh sindiran juga akan kita dapatkan dari kelompok yang kurang suka Anies Baswedan.  Berbagai sisi gelap dan penilaian kurang baik akan muncul bahkan terhadap persoalan yang sama. Masalah banjir,  gagalnya DP Nol Persen, persoalan Formula E, OKE OCE dan masih banyak lagi hal-hal yang selalu hangat untuk dibicarakan. Belum lagi sejarah kampanye sewaktu Pilkada yang penuh dengan hal-hal yang memang tidak enak untuk dikenang selain pidato pelantikan yang juga penuh kontroversi.  Bahkan ada survei yang mengatakan kalau lebih 60 persen warga Jakarta tidak puas terhadap kinerja Anies selama menjabat dan bahkan indeks kebahagiaan warga Jakarta juga turun dalam periode ini dibanding periode sebelumnya.

foto: cnnindonesia.com
foto: cnnindonesia.com

Bahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta juga pernah menerbitkan rapor merah buat Anies selama 4 tahun pemerintahannya. Ada 10 point yang disoroti seperti kualitas udara yang buruk, penanganan banjir, penataan kampung dan pengadaan perumahan, perubahan kebijakan, dan juga masalah reklamasi.  

Begitulah, terhadap orang, sosok dan tokoh yang sama, bisa muncul dua jenis penilaian yang sangat bertentangan.  Nah buat pembaca, silakan menilai sendiri berdasarkan pengalaman pribadi pembaca selama lima tahun ini.

Lantas siapakah sosok yang paling pantas menggantikan Anies untuk menjadi PJS hingga 2024 nanti? Sebuah pertanyaan yang sangat menarik. Banyak pendapat dan anjuran yang mengajukan berbagai tokoh baik berlatar belakang partai politik baik PDIP, PKS, atau partai lainnya. Ada juga yang mengajukan sosok yang berlatar belakang ASN yang memang selama ini sudah menjabat dan membantu Anies dalam berbagai bidang.   Namun menurut pendapat saya pribadi, sekali lagi opini pribadi yang mungkin salah dan akan banyak pihak yang langsung tidak suka.

Kalau boleh dan masih bisa disesuaikan dengan peraturan undang0undang, maka selama dua tahun ini, ada baiknya sosok Anies Baswedan yang tetap menjabat menjadi PJS Gubernur DKI Jakarta. Alasan utamanya adalah untuk kesinambungan program-program yang selama ini telah dicanangkan dan mungkin saja belum selesai. 

Selain itu waktu dua tahun sendiri merupakan waktu yang sangat singkat dan memungkinkan pejabat sementara yang baru selain Anies akan kurang bisa menyumbangkan karya yang bermanfaat untuk kemajuan Jakarta dan kebahagiaan rakyatnya. Siapa tahu dalam waktu dua tahun ini Anies bisa membuktikan bahwa apa yang dijanjikan akan terlaksana. 

Foto: Suara.com
Foto: Suara.com

Namun jangan kecewa, masih ada satu calon lagi yang juga tidak kalah terkenal. Yaitu Ahok. Ahok juga tetap pantas menjadi pengganti Anies walau hanya untuk dua tahun ini. Mengapa tidak, bukankah Ahok juga sudah terbukti cukup cakap menjadi gubernur selama beberapa tahun sebelum kemelut melanda dan akhirnya masuk penjara.   

Apakah dengan usulan ini kamu setuju atau tidak? Silakan tulis di kolom komentar. Semua pendapat akan ditanggapi dengan senang hati. Atau ada yang punya calon tersendiri?

September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun